Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dianggap Tabu, Bos Mercedes akan Jadikan Valtteri Bottas Pembantu Lewis Hamilton dalam Persaingan Gelar Juara Jika Diperlukan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 30 Agustus 2018 | 17:11 WIB
Valtteri Bottas (kiri) dan Lewis Hamilton (kanan) merayakan keberhasilan mereka meraih dobel podium bagi Mercedes pada balapan GP Jerman di Sirkuit Hockenheim, Minggu (22/7/2018). (DOK. FORMULA 1)

Status pebalap satu dan pebalap dua menjadi hal yang tabu dibicarakan di Mercedes. Namun persaingan juara yang semakin ketat bisa saja membuat tim Silver Arrow keluar dari tatanan tersebut.

Pebalap Mercedes sekaligus juara bertahan Lewis Hamilton untuk sementara masih memuncaki klasemen pebalap Formula 1 (F1) musim 2018 ini.

Meraih lima kemenangan dari 13 balapan yang sudah berlangsung, Hamilton sudah mengoleksi 231 poin.

Namun, dia 'hanya' unggul 15 poin dari rivalnya, Sebastian Vettel (Ferrari), yang mengoleksi jumlah kemenangan sama.

Wacana untuk menjadikan pebalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas, sebagai wingman atau pendukung Hamilton dalam misi meraih titel juara pun kembali menyeruak meski berpotensi merusak keharmonisan di dalam tim.

Sebagai informasi, pernyataan bos Mercedes Toto Wolff yang menyebut Bottas sebagai wingman sempat menimbulkan polemik lantaran sang pebalap merasa tersinggung.

Wolff sendiri saat itu sempat meluruskan bahwa peran wingman bisa diberikan juga kepada Hamilton dan tergantung dari situasi di setiap seri balap.

Meski demikian, seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport, Toto Wolff mengaku bisa saja melakukannya meski hal itu "bertentangan dengan insting balapannya."

"Saya benci melakukannya. Kami mencoba untuk sangat adil terhadap kedua pebalap dan kami belum melakukannya ataupun mendiskusikannya," kata Wolff.

"Kita lihat saja hasil di Monza, dan kemudian kami akan membahas pertanyaan apakah kami perlu menaruh seluruh kekuatan di belakan salah satu pebalap. Kami berutang dengan kedua pebalap kami dan F1 untuk tidak mencampuri balapannya," sambungnya.

(Baca Juga: Musim Depan Murid Valentino Rossi Dapat Motor Yamaha Spesifikasi A, Apa Maksudnya?)

Wolff juga menyadari bahwa keunggulan yang dimiliki Hamilton masih belum memastikan jalan menuju gelar juara kelima timnya sejak 2014 sudah aman.

Adanya beberapa kekurangan pada mobil mereka dibandingkan dengan sang kompetitor, Ferrari, bisa membuat posisi mereka terancam di beberapa trek tersisa.

"Apapun itu, masih ada delapan balapan tersisa, ada banyak poin untuk diraih dan sekarang adalah waktunya untuk benar-benar tampil lebih baik dan menjawab keraguan," imbuh Wolff.

Sementara itu, kejuaraan F1 musim 2018 akan dilanjutkan dengan seri balap GP Italia yang digelar di Sirkuit Monza pada 31 Agustus-2 Februari 2018.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P