Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel tidak ingin menyalahkan timnya meskipun gigit jari setelah strategi pitstop yang digunakan saat balapan F1 GP Singapura berbuah hasil buruk.
Sebastian Vettel dikejar target poin tinggi saat melakoni balapan seri ke-15 GP Singapura. Gap 30 poin dengan pemuncak klasemen Lewis Hamilton pun harus segera dipangkas oleh Vettel.
Mendapat posisi start ke-3 sementara Hamilton berada di pole position membuat tim kuda jingkrak memberikan strategi pitstop yang agresif terhadap Vettel.
Vettel dipanggil melakukan pergantian ban pada lap ke-15--lebih awal ketimbang Hamilton--demi bisa melakukan undercut dan merebut posisi terdepan.
Vettel pun menggunakan ban lunak ultrasoft pada stint kedua agar dapat melaju lebih cepat dan tetap di depan Hamilton saat sang rival melakukan pitstop.
Namun Hamilton mengantisipasinya dengan mengganti ban pada lap berikutnya. Pebalap Mercedes itu menggunakan strategi stint panjang dengan memasang ban yang lebih awet yaitu soft.
Strategi Hamilton berhasil lantaran dia masih berada di depan Vettel saat selesai melakukan pitstop. Adapun Vettel justru tertahan dengan duel adu salip melawan pebalap Force India Sergio Perez.
Vettel bahkan harus rela turun ke posisi ketiga usai Max Verstappen (Red Bull Racing) juga dapat mendahuluinya setelah melakukan pitstop.
(Baca Juga: Merasa Tidak Berguna, Casey Stoner Ikuti Jejak Jorge Lorenzo Keluar dari Ducati pada Akhir Tahun 2018)