Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pebalap jet darat yang didukung tim Jagonya Ayam yakni Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne turut menggalang dana untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah dan juga korban jiwa.
Tak heran jika bencana ini mendapat perhatian dan respons yang luas dari berbagai kalangan.
Tim balap Jagonya Ayam juga merasa terpanggil untuk ikut membantu korban.
Tim yang didukung KFC Indonesia ini menggelar acara penggalangan dana yang hasilnya disalurkan melalui Program 1.000 Guru.
"Kami juga merasa terpanggil untuk membantu saudara-sudara kita di Lombok," kata Ricardo Gelael, pendiri tim balap Jagonya Ayam KFC Indonesia.
Dana yang terkumpul dari penggalangan dana, sepenuhnya akan kami donasikan untuk pemulihan psikologis dan pendidikan bagi anak-anak korban gempa di Lombok,” tutur dia menambahkan.
Acara penggalangan dana digelar di Jakarta, Senin (17/9/2018), yang dihadiri insan otomotif nasional, pengusaha, artis dan undangan lainnya.
Penggalangan dana juga diwarnai dengan acara lelang atribut atau perlengkapan balap milik dua pebalap Tim Jagonya Ayam.
Kedua pebalap itu adalah Sean Gelael yang kini membalap di ajang Formula 2 dan pebalap McLaren Stoffel Vandoorne yang beraksi pada balapan Formula 1.
Thinking of all people affected Happy to support them! https://t.co/cqv1D83Jlw
— Stoffel Vandoorne (@svandoorne) September 16, 2018
Beberapa atribut balap yang dilelang di antaranya helm Sean saat pertama kali naik podium GP2 di Austria tahun 2016.
Tak hanya itu, helm merah putih yang dipakai Sean waktu pertama kali tampil pada sesi free practice 1 bersama tim Toro Rosso di Singapura tahun lalu juga dilelang.
(Baca juga: Ini Penampakan Rio Haryanto Kembali ke Lintasan Balapan)
Sementara Vandoorne akan melelang helm yang dipakainya untuk balapan F1 musim ini. Selain itu juga sejumlah aksesoris tim McLaren yang dikenakan Vandoorne.
"Saya ikut beduka serta mendoakan yang terbaik untuk para korban dan masyarakat Lombok," ujar Sean.
"Kami juga merasa terpanggil untuk membantu. Semoga masyarakat Lombok bisa kembali bangkit dan melanjutkan aktivitas keseharian dengan lebih semangat,” kata Sean menambahkan.