Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Tim Red Bull Racing Christian Horner angkat bicara menanggapi pernyataan kontroversial yang dilontarkan pebalap juniornya terhadap putra Michael Schumacher.
Pebalap junior Red Bull Racing Dan Ticktum sebelumnya menyebutkan keraguannya mengenai kebangkitan Mick Schumacher, rivalnya pada ajang European Formula 3 (F3).
Sekadar informasi, Dan Ticktum sempat menjadi pemuncak klasemen F3, tetapi kemudian digeser oleh Mick Schumacher yang mulai mengoleksi kemenangan sejak pertengahan musim.
Sejak memenangi balapan ketiga di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Mick Schumacher sudah mencetak tujuh kemenangan dan menjadi pemuncak klasemen F3 dengan raihan 329 poin.
Dan Ticktum lantas mengutarakan keraguannya tersebut melalui akun instagramnya.
Pebalap Inggris berusia 19 tahun itu juga menyindir bahwa dia tidak akan menang dalam persaingan gelar juara F3 karena nama belakangnya bukan Schumacher.
Menanggapi pernyataan pebalap juniornya tersebut, Christian Horner mengatakan bahwa Dan Ticktum memang memiliki karakter yang berpikir belakangan sebelum berbicara.
(Baca Juga: Jadwal F1 GP Rusia 2018 - Ferrari Bisa Tampil Dominan tetapi Mercedes Juga Bisa Curi Kemenangan)
Christian Horner pun menilai bahwa pebalapnya masih harus melatih kemampuannya sebelum dapat tampil pada ajang Formula 1 (F1).
"Dia pebalap yang berbakat, tetapi dia harus lebih banyak berkembang sebelum mendekati level Formula 1," kata Horner dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Dia cepat, hanya perlu memoles beberapa bagian yang kasar," imbuh Horner.
(Baca Juga: Dikabarkan Incar Putra Michael Schumacher untuk Musim Depan, Begini Tanggapan Bos Toro Rosso)
Mick Schumacher sendiri menjadi bahan perbincangan belakangan ini lantaran menunjukkan progres yang terbilang cepat.
Sempat diragukan lantaran jarang meraih hasil bagus, penampilan pebalap Prema Theodore Racing itu mulai menarik perhatian setelah mulai tampil dominan.
Mick Schumacher bahkan menyabet 5 kemenangan dalam 6 balapan terakhir (satu seri balap menggelar tiga balapan) dan unggul 49 poin dari pesaing terdekat, Dan Ticktum, menjelang seri terakhir di Hockenheimring, Jerman.