Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan pebalap Formula 1 (F1) asal Finlandia, Kimi Raikkonen, untuk pindah dari Ferrari ke Sauber memang cukup membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Namun, Raikkonen punya alasan kuat kenapa dia mengambil langkah tersebut.
"Saya pikir orang-orang tidak paham kalau saya sebetulnya sangat bahagia dengan jalan yang saya tuju," tutur Raikkonen yang dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Selasa (23/10/2018).
"Saya memiliki masa bersama Ferrari, meraih gelar juara bersama mereka. Saya memenangi banyak balapan dengan mereka dan bagi saya, sebagai pebalap, saya ingin tantangan berbeda. Saya ingin hal-hal berbeda dan sesungguhnya saya sangat senang bisa ke sana (Sauber)," kata Raikkonen lagi.
Raikkonen mencatatkan namanya sebagai pebalap F1 tertua yang mampu menjuarai seri balap setelah Nigel Mansell (Britania Raya) pada tahun 1994 ketika memenangi balapan GP Amerika Serikat 2018 akhir pekan lalu.
Saat naik ke atas podium kampiun di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (21/10/2018), usia Raikkonen sudah mencapai 39 tahun.
Meski begitu, keputusan pebalap berjulukan The Ice Man untuk hijrah ke markas Sauber tidak berubah.
Apalagi, seperti Sauber yang bermarkas di Swiss, Raikkonen juga menjadikan negara tersebut sebagai domisili tetap bersama sang istri dan dua anaknya.