Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bos tim Mercedes, Toto Wolff, tidak meragukan bakat yang dimiliki anak Michael Schumacher, Mick Schumacher.
Mick Schumacher saat ini memang tengah meniti karier seperti yang dilakukan oleh ayahnya.
Setelah menjadi juara F3 Eropa 2018, Mick Schumacher kemudian naik kelas ke Formula 2 (F2) pada musim depan.
(Baca Juga: 5 Tahun Juara Konstruktor F1, Bos Mercedes Sebut Musim 2018 Sebagai yang Tersulit)
Mick Schumacher akan menjadi tandem pebalap Indonesia, Sean Gelael, di tim Prema Racing.
"Mick menjuarai Kejuaraan F3 dengan mesin Mercedes, ini bagus, tetapi dia bukan anggota program junior Mercedes-Benz," kata Toto Wolff dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya pikir yang terpenting adalah memberikan dia waktu, dia memiliki warisan luar biasa, lantaran ayahnya adalah pebalap tersukses sepanjang masa," lanjutnya.
Woff bahkan tidak ragu memberikan kursi kepada Mick jika bisa tampil gemilang. Namun untuk saat ini, Mick harus membuktikan diri di F2.
"Setelah menjuarai F3, kini dia naik ke F2 yang tantangannya akan lebih sulit karena dia berhadapan dengan pebalap yang lebih berpengalaman," ujar Wolff lagi.
"Saya tidak pernah ragu bahwa dia memiliki potensi menjadi pebalap sukses di F1. Mungkin suatu hari dia akan membalap dengan kami," lanjutnya.
Sebagai informasi, ayah Mick pernah menjadi pebalap tim Mercedes selama tiga tahun (2010-2012).
Saat itu mantan pebalap Ferrari itu bertandem dengan Nico Rosberg.