Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pemain asing dari tim voli putri Gresik Petrokimia, Veronica Angeloni dan Yeliz Basa dipastikan akan ikut bertanding di ajang Proliga 2018.
Mereka bakal berkolaborasi dengan 13 pemain lokal, di bawah arahan M Hanafiah sebagai pelatih kepala.
Yeliz sudah bergabung bersama tim sejak 1 Januari 2018, sedangkan Veronica yang musim lalu sudah menjadi pilar tim, baru bergabung pada beberapa hari lalu.
“Kalau Yeliz sudah gabung sejak tahun baru sedangkan Veronica yang sudah tiba sejak Sabtu (6/1/2018) lalu, baru gabung latihan tengah pekan kemarin, kan dia harus mengurus kelengkapan surat-surat administrasinya dulu,” kata Hanafi, Senin (15/1/2018).
Lantaran sebelumnya sudah pernah bergabung bersama Bunga Mitasari dkk, Hanafi tidak terlalu mengkhawatirkan kemampuan mantan kekasih pesepak bola Christian Vieri tersebut.
Namun, Hanafi menilai Veronica harus bisa segera meningkatkan kondisi fisiknya.
(Baca Juga: Jelang Proliga 2018, Pemain Asing Kedua Gresik Petrokimia Akan Tiba pada 8 Januari)
"Untuk kemampuannya semua sudah tahu kemarin (Proliga 2017). Hanya kondisi fisiknya yang harus cepat dibenahi, biar siap, apalagi seri pertama Proliga 2018 segera dilaksanakan di Yogyakarta," ucap dia seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Terkait Yeliz, Hanafi optimistis pemain ini akan menjadi solusi permainan cepat yang diharapkan. Terlebih, Yeliz sudah pernah memperkuat tim voli di beberapa negara dan sempat tercantum sebagai pemain timnas putri voli Turki.
"Saya lihat dia (Yeliz) cukup profesional, karena habis latihan bersama tim dia sering menambah porsi latihan sendiri," ujar Hanafi.
"Selain itu, dalam latihan dia juga memperlihatkan kemampuan smash dan blok yang akurat. Semoga kolaborasi keduanya nanti seperti yang saya bayangkan, dan mampu membawa tim ini berprestasi," pungkas Hanafi.
(Baca Juga: Stadion Utama GBK Gemerlap di Tampilan, Tetap Parah di Manajemen Massa)
Namun, Hanafi mengakui agak kesulitan berkomunikasi dengan Yeliz yang belum bisa menggunakan bahasa Inggris secara lancar. Ini tentu berbeda dengan Veronica, yang sudah fasih menggunakan bahasa Inggris.
"Sedikit-sedikit sih bisa, tapi nggak lancar. Biasanya kalau ngobrol ditemani oleh suaminya, sebab suaminya yang lancar bahasa Inggris. Tidak hanya saya, tapi juga dengan semua pengurus," ucapnya.
"Paling-paling kalau nggak begitu, saya dan para pengurus menggunakan bantuan translate bahasa Indonesia-Turki yang ada di handphone. Tapi kalau isyarat dalam latihan dan istilah di voli, dia sudah paham," tutupnya.