Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Raup Poin Maksimal, Jakarta Pertamina Energi Tancap Gas pada Seri Pertama Proliga 2018

By Senin, 22 Januari 2018 | 12:32 WIB
Pemain Pertamina Energi, Novia Andriyanti (18) dan Asih Pangestuti, memblok smes dari pemain Gresik Petro Kimia, Yeliz Basa, pada pertandingan seri pertama putaran pertama Proliga 2018 di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (21/1/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

 Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi meraih hasil sempurna pada seri pertama putaran pertama Proliga 2018. Menjadi tuan rumah, Pertamina Energi meraup poin maksimal dengan memenangi dua pertandingan.

Pada Minggu (21/1/2018) di GOR UNY, Yogyakarta, Pertamina Energi menumbangkan Gresik Petrokimia.

Dimotori dua pemain asing Kyla Elizabeth Richey dan Anna Stepaniuk, Pertamina Energi menang telak 3-0 (25-13, 25-18 25-13).

Hasil ini melengkapi kemenangan sebelumnya di laga pembukaan.

(Baca Juga: Gol Jarak Jauh Luka Modric untuk Real Madrid Tembus 85 Persen)

Pada pertandingan melawan Jakarta Elektrik PLN yang berstatus juara bertahan, Pertamina Energi sukses membalas kekalahan di final tahun lalu. Mereka juga menang dengan skor 3-0.

"Kami memang tancap gas sejak pertandingan pertama. Pemain tidak ingin menang dengan skor 3-1, apalagi 3-2. Bila punya kesempatan menang 3-0, tentu kami akan mengambilnya," kata pelatih Pertamina, M Anshori.

"Pemain tak ingin capai karena sampai harus bertanding empat atau lima set,” ucap Anshori.


Pemain Pertamina Energi, Nagustin Wulandhari (10), memblok smes dari pemain Gresik Petro Kimia, Yeliz Basa, pada pertandingan seri pertama putaran pertama Proliga 2018 di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (21/1/2018).(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

"Kami tidak membiarkan lawan bangkit dari tekanan. Bila bangkit, mereka akan lebih susah dihadapi. Saya senang karena pemain menunjukkan motivasi tinggi memenangkan setiap pertandingan," kata Anshori.

Sukses di Yogyakarta menebalkan keyakinan Pertamina Energi menyongsong seri berikutnya di Batam.

Hanya berselang satu pekan, tim-tim Proliga melanjutkan pertarungannya pada 26-28 Januari.

(Baca Juga: Mantan Striker Juventus Lewati Rekor Pribadi Usai Cetak Hat-trick)

"Kami punya modal bagus ke Batam. Tapi pemain jangan lengah. Mereka tak boleh jemawa setelah tampil gemilang di Yogyakarta,” ujar Anshori lagi.

Pelatih Petrokimia, Moch Hanafiah mengakui timnya masih butuh perbaikan. Penampilan mereka kerap naik turun.

Setelah menang 3-2 atas Jakarta Popsivo Polwan, mereka kemudian dihajar Pertamina Energi.

Menurut dia, kekuatan tim lawan lebih lengkap dengan dua pemain asing. Apalagi tim didukung pemain yang berpengalaman.

"Mereka tim yang lengkap dan berpengalaman. Sebaliknya, tim kami belum sepenuhnya lengkap karena baru memiliki satu pemain asing. Saya berharap tim bisa lebih baik di putaran berikutnya di Batam,” ujar Hanafiah.

 

BOLAFOTO: Muhammad Naufal Mahardika, atlet menembak nomor air rifle 10 meter putra. Berparas tampan dan jago menembak. Ya, pria berusia 16 tahun itu sukses menyumbangkan emas di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus. Di usianya yang masih sangat muda, Naufal berhasil mengalahkan Mohamad Irwan Abdul Rahman (Singapura) dan Napis Tortungpanich (Thailand) dengan catatan angka 245,4. SEAG Malaysia merupakan yang perdana bagi pria asal Bandung tersebut. Tak hanya itu, medali yang direbutnya sukses mengakhiri puasa emas cabor menembak tim Indonesia selama enam tahun. Padahal, Naufal baru fokus latihan selama satu tahun. Ia juga telah berhasil meraih emas di kejuaraan menembak Southeast Asia Shooting Association (SEASA) Championship 2015. Kini, ia sedang fokus berlatih jelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September. #BOLAFoto

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P