Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Asing Ini Tetap Dievaluasi Pelatih Pertamina Energi

By Selasa, 23 Januari 2018 | 12:48 WIB
Open spiker Pertamina Energi, Kyla Elizabeth Richey, melakukan smes saat melawan Gresik Petro Kimia dalam ajang Proliga 2018 di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (21/1/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

 Mengawali Proliga 2018 dengan meraih dua kemenangan di seri pertama putaran pertama tak membuat tim putri Jakarta Pertamina Energi berpuas diri.

Usai bertarung di Yogyakarta, tim langsung fokus pada putaran berikutnya yang digelar di Batam, Jumat (26/1/2018) sampai Minggu (28/1/2018).

Pelatih Muhammad Anshori mengatakan tetap akan melakukan evaluasi sebagai persiapan menghadapi putaran kedua itu.

Menurut dia evaluasi juga dilakukan terhadap pemain anyar asal Kanada, Kyla Elizabeth Richey.

(Baca Juga: Belajar dari Uji Coba, PSIS Semarang Siapkan Strategi untuk Hadapi Arema FC)

Pasalnya dia dinilai belum menunjukkan performa terbaik. Selain masih harus beradaptasi dengan cuaca panas, Richey kurang cocok dengan masakan pedas di Indonesia.

"Evaluasi terhadap satu pemain asing, yaitu Kyla, tetap dilakukan. Saya berharap penampilannya makin membaik karena dia sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan cuaca dan makanan di Indonesia," kata Anshori.

Pertamina Energi mengandalkan dua asing, Richey dan Anna Stepaniuk asal Ukraina.


Pemain bola voli putri Jakarta Pertamina Energi, Anna Stepaniuk asal Ukraina (kiri), Shinta Ainni Fathurrahmi (tengah), dan Kyla Elizabeth Richey, melakukan selebrasi seusai mencetak poin saat melawan Gresik Petro Kimia dalam laga Proliga 2018 di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (21/1/2018).(@JPEVOLLEY/TWITTER)

Berbeda dengan Richey yang baru pertama kali bermain di Indonesia, Anna sudah menjadi bagian dari Pertamina Energi di musim 2017.

“Kalau untuk Anna memang sudah tidak ada masalah. Dia juga berada di performa terbaik. Tapi Kyla masih butuh penyesuaian."

(Baca Juga: Masih Berstatus WNA, Lorenzo Pace Belum Resmi Direkrut oleh Sriwijaya FC)

"Berkali-kali dia merasa sakit perut karena merasakan makanan yang pedas. Kami tetap mengevaluasi dia. Bila tidak seperti yang diharapkan, dia pun bisa tidak dipertahankan," ujarnya.

Saat ini, Pertamina Energi menduduki puncak klasemen sementara. Pada seri di Yogyakarta, mereka mengalahkan juara bertahan Jakarta Elektrik PLN dan Gresik Petro Kimia dengan skor sama 3-0.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P