Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keprihatinan disampaikan oleh pelatih tim nasional bola voli indoor putra Indonesia, Samsul Jais, jelang test event Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Kepada BolaSport.com, Samsul mengaku prihatin karena sejak dulu tak pernah dibangun gedung olahraga khusus voli di kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
Samsul menyayangkan hal tersebut karena voli termasuk salah satu olahraga yang sebenarnya cukup digemari oleh masyarakat Tanah Air.
(Baca juga: Test Event Asian Games 2018 - Timnas Voli Putra Indonesia 1 Raih Kemenangan atas Hong Kong)
Selama ini, pertandingan voli di GBK memang selalu "numpang" dengan gedung cabang olahraga lain seperti bola basket (Hall Basket Senayan) dan tenis (Tennis Indoor Senayan).
"Saya merasa prihatin karena dari dulu waktu saya masih main pada tahun 1989 hingga 1998, dan sampai sekarang kita tak punya GOR voli di GBK," kata Samsul.
"Jika ada GOR voli di GBK, pastinya akan menjadi kebanggaan kami. Coba tengok prestasi, animo dan liga voli di negara kita, nggak jelek-jelek amat kok. Sudah 16 tahun Proliga berjalan, dan sampai sekarang belum ada GOR voli," tutur dia menambahkan.
Menurut Samsul yang juga menangani klub Palembang Bank Sumsel Babel, kondisi tersebut termasuk sesuatu yang ironis.
Disebut ironis karena voli Indonesia punya kompetisi, tetapi tidak memiliki lapangan yang representatif di Jakarta.
"Kalau ada GOR voli, otomstis bisa ada kantor PBVSI-nya, dan lebih tertata lagi untuk penyelenggaraan voli. Harapan saya ke depannya voli punya gedung sendiri," ucap dia menjelaskan.
Tennis Indoor Senayan Megah, tetapi...
Voli termasuk cabang olahraga yang terdaftar pada test event Asian Games 2018 di Jakarta.
Pertandingan test event voli diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan yang diikuti oleh empat peserta yakni Indonesia 1, Indonesia 2, Jepang, dan Hong Kong.
Terkait Tennis Indoor Senayan, Samsul tak menampik bahwa tempat tersebut tergolong megah.
Akan tetapi, ukuran ruang ganti pemainnya terbilang sangat kecil untuk belasan pemain voli, sedangkan tempat itu sebenarnya dikhususkan untuk tenis.
(Baca juga: Adanya Test Event Diakui Ganggu Fokus Palembang Bank Sumsel pada Proliga 2018)
"Kalau untuk tenis, jelas Tennis Indoor Senayan layak. Pemain tenis kan setiap laganya paling banyak empat pemain. Nah, kalau voli kan belasan pemain dalam setiap timnya. Jelas akan sempit ruang gantinya," tutur Samsul.
Hal senada juga dikeluhkan oleh salah satu pemain voli nasional, Mahfud Nurcahyadi, yang turut berpartisipasi pada test event Asian Games 2018.
Mahfud menjelaskan bahwa Tennis Indoor Senayan tidak memiliki tempat pemanasan yang layak untuk para pemain voli.
"Saya kasih nilai 7 untuk venue ini. Kenapa masih 7? Soalnya ini lapangan tenis. Kalau lapangan khusus voli ruang gantinya pasti luas dan bisa untuk pemanasan," tutur Mahfud.