Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi memastikan tempat ke putaran empat besar Proliga 2018.
Kepastian ini didapat setelah menumbangkan Bekasi BVN dengan skor 3-0 ( 25-15, 25-23, 25-18) pada seri pertama putaran kedua yang berlangsung di GOR Purna Krida, Denpasar, Bali, Sabtu (3/3/2018).
"Kami tidak melihat menang atau kalah karena lawan kami yang sebenarnya adalah cuaca," kata Pelatih Pertamina, Andri Widiyatmoko dalam konferensi pers seusai laga yang dihadiri BolaSport.com.
"Kami bukan bermaksud over pede (percaya diri). Dengan kekalahan BNI (Jakarta BNI Taplus) kemarin (Jumat, 2/3/2018), kami sudah lolos ke final four," ucap Andri.
Sejak set pertama, Pertamina menampilkan akurasi serangan dari Aleksander Minic (Montenegro). Hal ini menjadi keunggulan mereka.
Pada set kedua, Pertamina nyaris kalah setelah blok mereka kerap ditembus oleh BVN. Penyelesaian yang bagus dari Pertamina membuat mereka kembali merebut set ini.
Kemenangan dua set awal tak membuat BVN menyerah. Mereka berhasil menyamakan kedudukan 8-8. Setelah itu, BVN selalu dalam posisi tertinggal hingga Pertamina memastikan diri sebagai pemenang.
(Baca lagi: Proliga 2018 - Sulit Bangkit Saat Posisi Tertinggal, Tim Putri BNI Ditumbangkan Elektrik)
"Kami menjadikan laga ini sebagai sparring untuk final four karena laga empat besar akan berlangsung marathon," aku Andri.
Sebelum putaran kedua, Pertamina tampil pada test event Asian Games dan menjadi runner-up.
"Saya akui kami tidak punya waktu untuk pemulihan fisik. Yang terpenting, jangan sampai drop. Ada satu pemain yang terkena gejala tipus setelah mengikuti test event Asian Games," tutur Andri.
Andri juga mengakui bahwa suhu udara di GOR Purna Krida lebih lembab. Karena itu, dia meminta tim menyiapkan es batu dan oksigen untuk mengatur suhu badan pemain.
"Pada 2010, saya pernah bermain di sini. Jadi, sudah tahu kondisinya seperti apa. Saya tidak bisa membayangkan kalau pertandingan berlangsung dalam lima set," ucap Andri.
Beberapa pemain bahkan ada yang menyiapkan lima jersey untuk menjalani satu kali laga di Bali.
Sementara itu, pelatih BVN, Wilfridus Wahyu mengatakan bahwa timnya kurang beruntung.
"Anak-anak bermain bagus, namun kurang beruntung. Skuat kami berbeda jauh, begitu pula dengan jam terbangnya. Tetapi, saya tetap senang karena pemain kami bisa memberikan perlawanan," aku Wilfridus.
BVN masih mengincar lolos ke putaran empat besar. Pertamina dan BVN baru kembali berlaga pada seri kedua yang digelar di Palembang, (9-11 Maret) dan Bandung (16-18 Maret).