Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Raut wajah pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Dwisari Iswaningsih tidak menunjukkan kesedihan seusai timnya kalah dari Jakarta Pertamina Energi dengan skor 0-3 (23-25, 20-25, 20-25) dalam final four Proliga 2018 di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jumat (30/3/2018).
Meski kalah, Dwi menilai tim asuhannya sudah menunjukkan permainan yang maksimal.
"Kekalahan malam ini sebenarnya puas dan tidak puas. Tapi, saya puas karena pemain saya di set pertama bagus karena mereka menjalankan isntruksi pelatih. Saya rasa saya senang saja walaupun kalah, tapi saya puas dengan penampilan adik-adik saya," kata Dwi seusai pertandingan.
Secara permainan, Popsivo sebenarnya memiliki kans untuk unggul dari Pertamina Energi. Terbukti jarak poin mereka tidak tepaut jauh.
Namun, mereka tidak bisa konsisten untuk terus tampil prima.
(Baca juga: Proliga 2018 - Menang atas Jakarta Elektrik PLN, BJB Pusing dengan Pemain Asing)
"Di set ketiga mereka menurun, pertandingan sebelumnya tidak sebagus malam ini. Malam ini mereka baik tapi lawan lebih bagus," ucapnya.
Dwi mengakui bahwa banyak hal yang perlu dibenahi dari segi teknis permainan timnya yakni dalam hal receive.
"Di set terakhir agak kendor dan akan perbaiki di sisa waktu ini. Insya Allah di putaran kedua akan kita perbaiki," ujarnya.
Pada laga berikutnya Popsivo akan ditantang oleh Bandung Bank BJB Pakuan. Ini akan jadi pertandingan yang berat karena di laga perdana BJB berhasil unggul atas Jakarta Elektrik PLN.