Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Tahun Jual Jersey di Proliga, Pria Ini Alami Banyak Kejadian Menarik

By Susi Lestari - Minggu, 8 April 2018 | 14:14 WIB
Penjual jersey tim Proliga, Ahmad Zuhdi berpose di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (8/4/2018). (SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM)

Menjadi pedagang yang berjualan kaus jersey pada turnamen bola voli paling bergengsi di Indonesia memberikan pengalaman tersendiri bagi Ahmad Zuhdi.

Pria asal Jakarta berusia 23 tahun itu sudah berjualan jersey tim-tim elite voli sejak 2008 silam.

"Sudah 10 tahun saya jualan. Awalnya ikut ayah, tetapi sekarang karena inisiatif sendiri," kata Ahmad ketika ditemui BolaSport.com saat sedang menjajakan dagangannya.

Sebagai salah satu pedagang dan pendiri stand jersey yang cukup lama, Ahmad mengakui bahwa sudah kenyang dengan berbagai pengalaman.

"Sebelum namanya Proliga, saya sudah ikut. Pertama kali ikut waktu SMP dan masih berlanjut hingga sekarang," kata pria yang menjadi mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah UIN Jakarta itu.

(Baca juga: Final Four Proliga 2018 - Papan Skor Mati dan Kartu Kuning Warnai Sengitnya Set Pertama Palembang BSB Vs Jakarta BNI Taplus)

Keikutsertaannya pada setiap pertandingan Proliga membuat Ahmad selalu pergi dari satu kota ke kota yang lain.

"Proliga kan kayak tur. Jadi, saya ikut juga berjualan dari kota ke kota," aku Ahmad.

Penggemar tim putra Palembang Bank Sumselbabel itu menyebutkan dalam berjualan ada fase naik dan turun.


Suasana stan penjual jersey tim-tim Proliga di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (8/4/2018).(SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM)

"Jualan kaos di Proliga itu unik. Ada naik-turunnya. Penjualan turun, kalau masih babak-babak penyisihan. Nah, kalau mau mendekati final, baru penjualan agak naik. Kayak di Solo ini, Alhamdulilah banyak yang beli," tutur Ahmad.