Supreme Thailand Dominasi Gelar Individu pada Kejuaraan Klub Voli Putri Asia 2018, Bagaimana dengan Indonesia?

Tim voli putri Thailand, Supreme, sukses tampil sebagai kampiun pada Kejuaraan Klub Voli Putri Asia 2018 atau Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 pada Rabu (18/7/2018).

Supreme benar-benar menunjukkan supremasi mereka di ranah klub Asia meski tampil jauh dari negara asal mereka, Thailand.

Gelar juara klub voli putri terbaik Asia diraih Supreme usai menang 3-2 (13-25, 25-21, 25-18, 20-25, 16-14) atas NEC Red Rockets (Jepang) di Boris Alexandrov Sports Palace, Oskemen, Kazakhstan.

Dengan kemenangan tersebut, maka Supreme otomatis mendapatkan tiket untuk tampil di kejuaraan klub voli putri dunia 2019 atau FIVB Volleyball Women’s Club World Championship 2019.

Selain gelar juara, Supreme juga menyabet dua gelar individu terbaik di turnamen tersebut setelah pemainnya menyabet gelar terbaik perorangan.

Ajcharaporn Kongyot sukses meraih dua gelar individu sekaligus, yaitu pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) dan Best Outside Spiker.

Para klub penghuni final four secara merata saling berbagi gelar individu dengan masing-masing membawa pulang dua penghargaan pribadi.

Wakil Jepang yang berstatus runner-up membawa gelar Best Libero (Sayaka Iwasaki) dan Best Opposite (Nanami Hirose).

(Baca Juga: Meski Putuskan Pensiun, Dani Pedrosa Masih Belum Menyerah)

Klub peringkat ketiga, Jiangsu Zhongtian Steel (China), menggondol gelar kategori Second Best Middle Blocker (Wang Chenyue) dan Best Setter (Rong Wangqianbai).

Sedangkan Altay (Kazakhstan) membawa pulang gelar Best Middle Blocker (Natalia Sharshakova) dan Second Best Outside Spiker (Olga Drobyshevskaya).

Nama perwakilan Indonesia tidak tampak satu pun dalam daftar peraih gelar perorangan Asian Women's Club Volleyball Championship 2018.

Aprilia Manganang yang selalu tampil gemilang dan menjadi spiker terbaik di setiap laga tidak tampak dalam daftar para jawara.

Indonesia sendiri gagal melaju ke final four karena kalah dari Jiangsu Zhongtian Steel di fase knock out.

Alhasil tim voli putri Indonesia, Garuda, harus puas mendarat di urutan kelima.

Sementara itu, turnamen yang berlangsung di Kazakhstan itu menjadi bagian persiapan dari tim voli putri Indonesia jelang menghadapi Asian Games 2018.

Cabang olahraga voli di Asian Games 2018 akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 1 September 2018 dan dijadwalkan digelar di Tennis Indoor Senayan dan Jakarta Convention Center, Jakarta.

 

Kalau ditanya mereka orang mana, mereka akan jawab dengan lantang: PRANCIS! Berbeda-beda namun tetap satu jua. Kalau Prancis saja bisa, Indonesia yang juga berbeda-beda pasti bisa kan jadi satu seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika? #pialadunia2018 #timnasprancis

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jul 19, 2018 at 5:50am PDT