Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bola voli pantai putri Indonesia, Dhita Juliana/Putu Dini Jasita, meraih medali perunggu pada Asian Games 2018.
Medali perunggu didapat setelah Dhita/Dini mengalahkan Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova (Kazakstan), 21-11, 21-10, pada laga yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (27/8/2018).
Meski kalah, pelatih tim voli pantai putri Indonesia, Agus Salim, mengapresiasi pencapaian Dhita/Dini pada multi-event Asian Games.
"Hasil ini merupakan sejarah baru bagi tim voli pantai putri Indonesia. Sebenarnya, saya ingin mereka meraih emas untuk menebus kegagalan saya saat masih menjadi pemain," kata Agus.
Sebagai pemain, Agus menyumbang medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok bersama Irilkhun Shofanna dan pada Asian Games 2002 di Busan saat bertandem dengan Koko Prasetyo Darkuncoro.
Pada Asian Games 2006 di Doha, Agus mempersembahkan medali perunggu saat berpasangan dengan Supriadi.
"Kami menyayangkan bertemu tim China 1 pada semifinal. Padahal, kami berharap bertemu dengan Jepang di semifinal dan ingin bertemu China pada babak final," tutur Agus.
Berdasarkan daftar unggulan sebelum bertanding pada Asian Games, Dhita/Dini menjadi unggulan kedelapan.
"Syarat untuk mengikuti Asian Games dilihat dari Asian Games sebelumnya. Sebagai tuan rumah, kami mendapat kesempatan tampil. Keberhasilan ini juga karena Allah dan didukung cuaca," ujar Agus.
"Kami memanfaatkan situasi angin. Selain itu, ini merupakan hasil dari proses selama setahun. Mereka juga peraih medali perunggu pada Asian Beach Games (ABG) meski itu bukan ajang multi-event. Sekarang, saya harap mereka bisa menyempurnakan dengan medali emas SEA Games pada 2019," ucap Agus.
Sementara itu, medali emas menjadi milik wakil China, Wang Fan/Xia Xinyi, setelah mengalahkan Miki Ishii/Megumi Murakami (Jepang), 17-21, 21-19, 15-10.