Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pelari Kenya menguasai kembali lomba lari Toraja Marathon 2017 “Run The Heritage Track” yang berlangsung di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, Sabtu (29/7/2017).
Tak hanya sudah menguasai trek lomba yang sebagian besar sama dengan tahun lalu, ketahanan fisik untuk melahap rute sejauh 42,195 km untuk
kategori full marathon dan 23 km di half marathon dengan kontur trek yang naik turun, serta jalanan pedesaan yang tidak rata, menjadi kunci
keunggulan.
James Maregu Munyi menjuarai nomor full marathon putra dengan catatan waktu, 2 jam 17,056 menit.
Sementara di putri, juara tahun lalu, Margareth Njuguna kembali menempati peringkat pertama saat menyentuh garis finish di Kolam Makale, Tanah Toraja dengan waktu 3 jam; 07,235
menit.
“Ketimbang tahun lalu, trek sedikit berbeda dan saya merasakan tantangan dengan jalur naik turun yang lebih sehingga waktu saya jauh dari tahun lalu,” ucap Margareth.
Pengakuan atas tantangan yang lebih berat juga diakui penggemar lari, Cipto yang berlomba di full marathon meski sudah berusia 63 tahun.
Produsen sepatu Frist Steps ini merasakan dua hal dari partisipasinya kali ini.
“Pertama, jalur yang dilewati jauh lebih indah. Saya salut atas kerja panitia yang menciptakan rute yang kian eksotik dengan variasi pemandangan dan warisan budaya yang indah. Kedua, medan yang jauh lebih menantang. Saya baru bisa finish setelah empat jam lebih,” ujarnya.
Tantangan baru, disertai dengan sajian kekayaan alam dan budaya yang anyar selama lomba ini sejalan dengan harapan Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan dalam sambutan singkat saat melepas para peserta lari jarak jauh itu di Hotel Heritage Toraja, Toraja Utara, Sulsel, Sabtu pagi.
“Silahkan menikmati udara pagi Toraja, dan jangan lupa keindahan alam serta budaya. Semoga apa yang Anda nikmati bisa diceritakan kepada seluruh rekan-rekan Ansa dimanapun juga sehingga Toraja akan makin dikenal lewat kegiatan Toraja Marathon ini,” ujarnya.
Ketua Panitia, Sakti Parantean mengaku puas atas kelancaran lomba yang mendapat dukungan total dari muspida, mulai dari dinas pariwisata provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, dinas pariwisata kabupaten, kepolisian dan Kodim 1414 Tana Toraja.
“Dari jumlah peserta mengalami peningkatan, lalu ada yang repeat order yang kembali ikut setelah tahun lalu, serta kepuasan baru yang dialami peserta. Kami berharap, lomba ini terus bergulir setiap tahun dan semakin meningkat animo dari dalam dan luar negeri,” harapnya.
Selain kategori marathon,ajang ini juga melombakan 5 K dan 10 K, serta kategori khusus pelajar 10 K yang berputar di kota Makale, Tana Toraja.
Ajang ini menyediakan total hadiah sebesar Rp 250 juta.