Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi pesepak bola yang sukses memang tidak mudah, perlu latihan, ketekunan, dan juga keberuntungan.
Para pesepak bola tersebut juga tidak selamanya akan bermain di lapangan hijau.
Berbagai bisnis atau pilihan karier lain akan dilakoni mereka usai berhenti bermain.
Dilansir BolaSport.com dari Firstwealth, inilah 5 pesepak bola yang sukses menjadi pebisnis usai gantung sepatu.
Robbie Fowler pernah menjadi salah satu striker hebat milik Liverpool.
(BACA JUGA: 5 Pemain Liga Inggris ini Layak Mendapatkan Menit Bermain Lebih Musim ini)
Robbie Fowler memulai terjun di bisnis properti pada tahun 2012.
A REMINDER:
Robbie Fowler (@Robbie9Fowler) showed his support for Liverpool dockers in 1997. He was fined £900. pic.twitter.com/tPqnVtAtkU
— footballreminder (@footballremind) October 24, 2017
Fowler memilih melakukan bisnis untuk rumah-rumah bertingkat di sekitar Liverpool.
Kini bisnis properti tersebut telah bernilai kurang lebih 31 juta pound (554,2 miliar rupiah).
Fowler juga membuka pelatihan tentang properti dengan jangka waktu 3 hari.
Biaya yang dikenakan adalah 1000 pound (17,8 juta rupiah), berminat?
4. Michael Owen
Seperti Robbie Fowler, Michael Owen juga terjun di dunia bisnis.
Selain sebagai pundit/komentator di BT Sport dan menjadi manajer untuk pemain muda, Michael Owen memiliki bisnis lain.
Michael Owen memiliki bisnis yang berasal dari hobinya, balapan kuda.
Owen membeli kuda pertamanya pada saat berusia 18 tahun.
Saat ini Owen memiliki lahan luas yang dijadikan sebagai tempat pelatihan kuda.
Kuda-kuda yang berada di tempat itu adalah kuda balap.
(BACA JUGA: Tak Hanya Sepak Bola, 5 Olahraga ini Juga Ditemukan Pertamakali di Inggris!)
Dikabarkan ada lebih dari 80 kuda di tempat itu.
Ditempat itu juga terdapat pelatih khusus yang melatih dan mengawasi kuda-kuda tersebut.
3. Ramon Vega
Ramon Vega sempat bermain untuk Tottenham Hotspur periode 1997-1999.
Saat ini Ramon Vega dilaporkan mampu meraup keuntungan sekitar 15 juta pound (268 miliar rupiah).
With Ian wright at the Oriental club @bbcfootballnews @IanWright @InmaInmagu @Katspur71 @bbcfootballnews @YahooSportUK pic.twitter.com/wq98S81906
— Ramon Vega (@Ramon_Vega71) November 16, 2016
Ramon Vega saat ini beralih ke bisnis keuangan di Swiss.
Perusahaan keuangan milik Vega bahkan telah mendapat banyak kepercayaan para klien.
Vega Swiss Asset Managemen, nama perusahaan tersebut saat ini memegang dana 635 juta pound (11,3 triliun rupiah).
Baru-baru ini Rio Ferdinand dikabarkan terjun ke dunia tinju.
Namun siapa sangka, mantan bek Manchester United ini doyan berbisnis.
Rio Ferdinand juga seorang pundit di BT Sport, sama seperti Michael Owen.
Rio Ferdinand memiliki sebuah label musik, ia juga memiliki sebuah yayasan yang membantu musisi, penari, dan atlet muda.
Rio juga memiliki sebuah restoran yang sering digunakan untuk berbagai macam acara dan pesta.
Tak hanya di situ saja, Rio juga memiliki sebuah label fashion.
1. Louis Saha
Sama seperti Rio Ferdinand, Louis Saha juga mantan pemain Manchester United.
Pemain asal Prancis tersebut terjun ke dunia bisnis sosial media.
Loius Saha meluncurkan bisnis startup yang bertujuan membantu para atlet.
Program yang dikeluarkan Louis Saha adalah untuk mencegah para atlet olah raga dari kebangkrutan.
Louis Saha giving Michael Owen a demo of Axis Stars @Soccerex pic.twitter.com/CeWYfDPDFB
— Patrice Arnera (@patricearnera) September 9, 2014
Saha terinspirasi membantu agar usai pensiun para atlet tersebut tetap mampu mengelola keuangannya.
Hal-hal lain yang ditawarkan dari program tersebut adalah asuransi, terapi fisik, hingga sponsor.