Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak jarang di tengah sesi olahraga, entah karena kurang pemanasan atau hal lain, otot mendadak kram, terkilir, atau terasa nyeri.
Agar dapat melanjutkan olahraga kembali, banyak yang langsung menyemprotkan pain killer spray yang biasa dipakai oleh tenaga medis
profesional.
Nyerinya hilang sementara sih. Tapi sebenarnya aman, tidak?
Orang-orang yang berkecimpung di dunia olahraga, apapun itu olahraganya, pasti pernah mendengar senyawa Ethyl Chloride.
Senyawa tersebut umumnya terdapat dalam bentuk spray, dan biasanya digunakan tenaga medis pada olahragawan yang cedera minor, dan pasca operasi
bedah.
Di Indonesia, Ethyl Chloride termasuk golongan obat keras dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Namun orang Indonesia memang terkenal dengan kecerdikannya, sehingga tidak jarang orang yang sembunyi-sembunyi membeli tanpa resep.
(Baca Juga: Terungkap! Pep Guardiola adalah Alasan Real Madrid Tunjuk Jose Mourinho Sebagai Pelatih)
Cara kerja senyawa ini sebenarnya sederhana: anestesi, atau simpelnya adalah membius area nyeri. Kram atau nyeri akan jadi tidak terasa. Terdengar ajaib ya?
Hati-hati! Senyawa ini dikategorikan sebagai obat keras bukan tanpa alasan.