Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Leicester City dihukum larangan masuk ke stadion usai masuk ke lapangan untuk memeluk anak Vichai Srivaddhanaprabha.
Pada 10 November 2018, pertandingan Leicester City versus Burnley di Stadion King Power ditutup dengan salam penghormatan untuk mendiang pemilik klub tuan rumah, Vichai Srivaddhanaprabha.
Pengusaha asal Thailand itu meninggal di usia 61 tahun akibat kecelakaan helikopter di luar Stadion King Power pada akhir Oktober 2018.
Sebagai bentuk penghormatan, di laga versus Burnley anak Vichai, Khun Aiyawatt atau biasa dipanggil Top, mengitari lapangan untuk memberikan salam terima kasih pada fan yang ikut berduka.
Dalam momen tersebut salah satu pendukung Leicester City bernama Tom Merry tampak tak bisa membendung kesedihannya.
Ia meloncati pembatas untuk masuk ke lapangan untuk memeluk Top yang kehilangan ayahnya.
"Saya tak bisa menahan diri, saya hanya ingin memberikan Top pelukan," ucap Merry dikutip BolaSport.com dari Leicestershire Live.
"Saya hanya terbawa emosi."
"Vichai sudah banyak berjasa untuk klub ini dan saat saya melihat Top menangis ketika berjalan mengitari lapangan, saya hanya berpikir alangkah baiknya saya memberikannya sebuah pelukan."
"Top memeluk balik dan mengatakan ia menghargai saya."
"Ia mengatakan mencintai saya dan seluruh fan Leicester yang memberikan dukungan untuknya saat ini."
Sayangnya niat baik Merry saat itu berbuah petaka untuk dirinya sendiri.
Ia dihukum larangan masuk ke stadion selama tiga bulan karena melanggar peraturan masuk ke lapangan pertandingan.
"Di pertandingan Leicester City vs Burnley pada Sabtu 10 November diakhir pertandingan saat pemain dan pemilik klub berjalan mengitari lapangan untuk melakukan lap of honour untuk presiden klub anda meloncati papan iklan dari trek lari dan masuk area pertandingan," tulis kepala pengamanan stadion, Ian Coulton.
"Anda ditahan oleh staf keamanan dan dikeluarkan dari lapangan."
"Oleh karena itu saya melarang anda dari Stadion King Power karena sudah melanggar peraturan stadion."
"Larangan mulai efektif hari ini (Jumat, 16 November 2018) dan melarang anda untuk menghadiri laga kandang Leicester City manapun di Stadion King Power sampai laga Leicester City vs Southampton yang dijadwalkan pada 12 Januari 2019."
Vichai Srivaddhanaprabah termasuk otak kesuksesan Leicester City di ranah Liga Inggris sejak mengakuisisi kepemilikan klub pada 2010.
Di bawah kepemimpinannya Leicester menjadi juara di Divisi Championship pada musim 2013-2014 dan berhak promosi ke Premier League.
Mengalami kesulitan di musim 2014-2015, Leicester City memberikan kejutan di musim berikutnya.
The Foxes, julukan klub tersebut, meraih gelar juara Liga Inggris meski di musim sebelumnya dikenal sebagai tim papan bawah yang bertarung agar tidak terdegradasi.
Rencananya, Leicester City akan membangun patung sang mantan presiden di luar Stadion King Power untuk mengenang dirinya.