Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perbincangan dunia balap MotoGP biasanya tak terlepas dari pembahasan sejumlah sosok besar di dalamnya. Salah satu nama yang sering terucap yakni Valentino Rossi.
Wajar jika Valentino Rossi sudah dianggap bagaikan "primadona" MotoGP. Pasalnya, pria asal Italia itu sudah 7 kali menjadi juara dunia kelas premier.
Rossi tercatat beberapa kali berganti tim pabrikan. Namun, sebagian besar kesuksesannya di MotoGP terukir ketika menunggangi motor Yamaha.
Kombinasi antara Rossi dan motor Yamaha memang menjadi kolaborasi yang apik.
Bersama tim pabrikan Yamaha, pebalap berjulukan The Doctor tersebut mampu merengkuh empat gelar juara dunia MotoGP yakni pada 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Ketika ingin mencoba tantangan baru di tim lain, Rossi pernah berujar bahwa motor Yamaha punya warna tersendiri dalam hidupnya.
Bahkan, Rossi tak segan menyebut motor Yamaha sebagai kekasihnya karena pencapaian ciamik keduanya di atas lintasan.
Benar saja, dua tahun di tim lain, Rossi tampaknya belum bisa melupakan masa keemasannya bersama Yamaha.
Pada 2013, Rossi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Yamaha, mencoba merajut kembali kisah manisnya bersama tim Garpu Tala.
Motor Yamaha memang punya kesan tersendiri bagi Rossi. Contohnya saja motor skutik Yamaha Lexi 125cc, yang dinilai sang pebalap sebagai tunggangan seksi.
Pernyataan itu dilontarkan Rossi saat kunjungannya ke Jakarta bersama rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, pada awal tahun 2018.
Rossi tak asal bicara soal keseksian Yamaha Lexi. Ia meyakinkan bahwa motor tersebut memang punya kualitas seksi dalam hal desain, fitur, dan mesin.
Mengusung konsep "smart is the new sexy", Yamaha Lexi dinilai Rossi punya tampilan yang elegan. Ia mengakui motor tersebut sangat nyaman dan stabil saat dikendarai.
Yamaha Lexi menjadi satu-satunya motor skutik Yamaha bermesin Blue Core 125 cc dengan pendingin Liquid Cooled.
Hal ini jelas berbeda dengan skutik lain yang masih menggunakan pendingin udara.
Selain itu, Yamaha Lexi sudah mengadopsi teknologi variable valve actuation (VVA) yang dapat menjaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin.
Dalam hal kemampuan tenaga dan torsi, Yamaha Lexi pun punya keunggulan ketimbang skutik lainnya.
Tercatat, tenaga maksimal Yamaha Lexi adalah 8,75 KW (11,7 tk) @8.000 rpm, sedangkan torsi puncaknya ada di angka 11,3 Nm @7.000 rpm.
Soal ukuran, Yamaha Lexi juga terbilang besar. Hal itu terbukti dari panjang, lebar, dan tingginya motor tersebut.
Motor ini memiliki panjang 1.970 mm dengan lebar 720 mm, dan tinggi 1.135 mm. Jarak terendah ke tanahnya adalah 133 mm dengan tinggi tempat duduk 785 mm, dan berat isi 112 kilogram.
Baca juga:
Selain itu, Yamaha Lexi juga merupakan motor pertama di kategori MAXI Yamaha yang dilengkapi ruang kaki datar yang lega sehingga konsumen lebih mudah mengendarainya.
Tampilannya yang berkelas ditunjang desain lampu Grand LED Headlight sehingga lebih terang, dilengkapi hazard lamp untuk memberikan isyarat kondisi darurat dalam perjalanan.
Full digital speedometer yang dilengkapi dengan tachometer memiliki tampilan modern dan informatif bagi pengendara. Fitur electric power socket untuk mengisi daya gadget juga menjadi favorit konsumen.
Khusus untuk Yamaha Lexi S, selain fitur-fitur seperti yang terdapat pada Lexi standar, memiliki sub-tank suspension dan dibekali fitur smart key system yang merupakan sistem kunci tanpa anak kunci (keyless) dengan Immobilizer dan Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor.
Dengan berbagai fakta di atas, tak heran jika Valentino Rossi menyebut Yamaha Lexi sebagai motor yang seksi.