Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Neymar akan menjadi pesepak bola muda terkaya jika memutuskan pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).
Pundi-pundi Neymar akan bertambah tiga kali lipat dari gaji yang ia terima dari FC Barcelona saat ini.
PSG , dilaporkan Marca, bersedia membayar pesepak bola Brasil tersebut dengan nilai 30 juta euro per tahun atau 2,6 juta euro per bulannya.
Jika dikonversi, gaji Neymar selama sebulan hampir senilai Rp 41 miliar, nilai yang sangat fantastis tentunya.
Dengan hanya sebulan gaji, Neymar sanggup membayar gaji para pejabat Indonesia selama beberapa tahun.
Mari bandingkan dengan gaji Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu.
Menurut UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden, gaji Presiden per bulan saat ini "hanya" mencapai Rp 30.240.000.
Artinya, hanya dengan sebulan gaji, pesepak bola Brasil tersebut sudah sanggup membayar gaji presiden selama 1.355 bulan atau 113 tahun.
Bahkan, gaji para dewan komisaris Bank BUMN pun "tidak ada apa-apanya" dibandingkan dengan milik Neymar.
Setiap komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat gaji rata-rata Rp 63,48 juta per bulan.
Gaji Neymar sudah sanggup menutupi satu dewan komisaris BRI selama 646 bulan atau 54 tahun.
Jika ingin angka yang lebih fantastis lagi, bisa dilihat dari berapa banyak pekerja Jakarta yang bisa dibayar Neymar dengan gaji per bulannya.
Upah Mininum Provinsi (UMP) Jakarta setiap bulannya mencapai Rp 3.300.000.
Dengan gaji sebesar Rp 42 miliar setiap bulan, Neymar dapat menggaji total 12.424 karyawan di Jakarta.
— Mario Benitez (@Mar_e_o17) August 2, 2017