Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seragam nomor 10 menjadi milik Neymar setelah meresmikan transfernya dari Barcelona ke Paris Saint-Germain, Kamis (3/8/2017).
Javier Pastore sampai harus merelakan kostum tersebut sebagai "hadiah" untuk Neymar.
Maklum, kostum nomor 10 memang tim beralias Le Parisien memang kerap dikenakan pemai spesial seperti Neymar.
Tengok saja para pendahulu Neymar, terselip sejumlah nama ikonis seperti Rai, Ronaldinho, dan Zlatan Ibrahimovic.
Rai merupakan salah satu pemain yang mampu mengangkat derajat PSG.
Berkarier di sana dari 1993 hingga 1998, sosok yang kini berusia 52 tahun itu mencetak 60 gol dalam 183 pertandingan.
Berkat sumbangan Rai, PSG memenangi tujuh trofi, termasuk dua titel Piala Prancis.
Baca juga:
Ronaldinho cuma menyumbangkan satu Piala Intertoto, tetapi aksinya di atas lapangan cukup membekas di hati suporter klub.
Dalam laga bertajuk Le Classique kontra Olympique Marseille, 26 Oktober 2002, dia mencetak dua gol, salah satunya dengan tendangan bebas melengkung.
Ibrahimovic? Dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG.
Sosok asal Swedia itu juga memenangi 12 trofi bersama PSG, termasuk empat gelar Ligue 1, kasta pertama Liga Prancis, secara beruntun.
Pantaslah setelah partai terakhirnya, Ibrahimovic menuliskan, "Saya datang bagaikan raja, kemudian pergi sebagai legenda."
Wearing No. 10 for PSG, @neymarjr. Has a nice ring to it, don't you think?! pic.twitter.com/93EJArPYtk
— PSG English (@PSG_English) 3 Agustus 2017
Lantas, apakah Neymar bisa menorehkan kisah sukses serupa?
Melihat cara PSG menyambutnya, Neymar bisa disetarakan dengan Ibrahimovic.
Kapten tim nasional (timnas) Brasil itu bakal diperkenalkan secara mewah di dekat Menara Eiffel, seperti Ibrahimovic pada 2012.
Neymar memang memenuhi predikat istimewa karena datang dengan rekor transfer dunia senilai 222 juta euro (setara Rp 3,4 triliun).
Cuma, kesamaan nomor punggung dan seremonial kedatangan dengan Ibrahimovic bukanlah jaminan.
Ingat, sejumlah pemain bernomor 10 di PSG juga mengalami cerita flop.
Salah satunya adalah Hatem Ben Arfa, yang membuat seragam nomor 10 jarang terlihat di lapangan pada musim 2016-2017.
Ya, Ben Arfa memang cuma berstatus pelapis dengan jatah tampil berdurasi 1.136 menit musim lalu.
Ada pula Marcelo Gallardo yang cuma bertahan satu musim di Paris diakhiri dengan pemutusan kontrak.
Baca juga:
Hanya satu cara Neymar membuktikan dirinya sebagai nomor 10 spesial, yaitu meraih banyak trofi seperti Ibrahimovic.
Atau, dia harus mengantarkan PSG menjuarai Liga Champions, capaian yang tidak bisa dilakukan oleh Ibrahimovic dan pemain nomor 10 lainnya di klub.
Berikut ini adalah deretan pemain yang mengenakan kostum bernomor 10 di PSG: