Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Pelemparan Tikus Mati, Derbi Copenhagen Kembali Panas Akibat Ulah Suporter

By Putra Rusdi Kurniawan - Senin, 7 Agustus 2017 | 09:34 WIB
Kerusuhan suporter russia dan inggris pada gelaran piala eropa di merseille (12/6/2016) (theindependent)

Pertandingan bertajuk d\Derbi Copenhagen yang mempertemukan Brondby IF VS FC Copenhagen di Stadion Brondby, Minggu (6/8/2017), berakhir dengan kerusuhan antara polisi dan suporter.

Tidak hanya di Indonesia kerusuhan antara polisi dan suporter juga terjadi di Liga Super Denmark.

Pertandingan panas bertajuk Derbi Copenhagen antara Brondby IF dan FC Copenhagen berakhir ricuh.

Pertandingan itu berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah Brondby IF melalui gol tunggal Simon Tibbling di menit akhir pertadingan.

Namun, bukan pertandingan yang mendapat perhatian lebih, melainkan kerusuhan antara polisi dan suporter.

Kejadian ini bermula dari diserangnya seorang match steward oleh fan berkostum FC Copenhagen kemudian polisi turun tangan dan bentrok antara keduanya tak terhindarkan.

Berikut ini adalah video kerusuhan dilansir BolaSport.com dari cbssport.com.

Derbi Copenhagen ini memang kerap kali berlangsung panas layaknya pertandingan duel tim satu daerah lain.

Apalagi, status keduanya yang merupakan penggoleksi gelar terbanyak liga Denmark.

Brondby IF mengumpulkan 10 gelar juara liga sedangkan FC Copenhagen 12 gelar juara liga

Pertemuan keduanya pada bulan April lalu juga menghadirkan sebuah insiden ketika suporter Brondby melempar tikus mati ke arah pemain FC Copenhagen.

Ketika itu, pemain FC Copenhagen, Pierre Bengston hendak mengambil tendangan sudut sebelum sebuah tikus mati terlempar dari arah tribune ke lapangan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P