Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Neymar langsung tancap gas dalam dua laga yang telah ia lakoni dengan seragam Paris Saint-Germain.
Ia langsung menorehkan total tiga gol dan tiga assist untuk klub Prancis tersebut.
Neymar menunjukkan kelasnya kala menjadi pemain yang sulit dikawal oleh para pemain tim lawan.
Pada laga debutnya melawan Guingamp, Neymar dengan mudah melewati pertahanan klub tersebut seperti anak kecil yang bermain lego.
"Kami tak bisa mengawalnya meskipun dengan dua atau tiga pemain," ujar gelandang bertahan Guingamp, Lucas Deaux.
Neymar belum juga terbendung di laga kedua melawan Toulouse.
BACA JUGA: Lionel Messi ke Neymar: Kembalilah!
Pelatih Toulouse, Pascal Dupraz, memang sempat berencana untuk memutus aliran bola Neymar dengan rekan tim yang lain.
Rencana tersebut sempat berhasil di menit-menit awal dengan bonus keunggulan Toulouse.
Akan tetapi, Neymar justru mengamuk setelah itu dengan mencetak dua gol dan menorehkan dua assist.
Pesepak bola Brasil tersebut bahkan sempat menampilkan tendangan rainbow flicks yang indah pada kemenangan besar 6-2 untuk PSG tersebut.
Yang membedakan Neymar dengan bintang PSG terdahulu adalah pengaruhnya pada tim.
Neymar sanggup menjadi pemimpin dalam hal teknis bagi PSG.
"Ia mengangkat kemampuan tim, membuat PSG terlihat lebih baik," ujar pelatih Guingamp, Antoine Kombouare.