Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paris Saint-Germain yakin akan lolos uji Financial Fair Play (FFP) yang dilakukan oleh UEFA.
PSG menjadi sensasi di bursa transfer musim panas ini setelah berhasil memboyong Neymar dan Kylian Mbappe ke Parc des Princes.
Kubu Paris membeli Neymar dengan banderol 222 juta euro (Sekitar 3,5 triliun rupiah) dan meminjam Mbappe terlebih dulu sebelum membelinya seharga 180 juta euro sekitar 2,8 triliun rupiah).
UEFA, selaku badan tertinggi sepak bola Eropa, menyatakan jika pihaknya akan menginvestigasi PSG terkait dengan aktivitas transfer baru-baru ini.
PSG menyatakan, "Paris Saint-Germain menerima keputusan FFP dari UEFA untuk memastikan jika aktivitas transfer klub sesuai dengan peraturan, per 30 Juni 2018."
(BACA JUGA: Arsene Wenger Yakin Alexis Sanchez Tetap di Arsenal Musim Depan)
Meski terkejut dengan pengumuman itu, PSG nampak yakin jika mereka tidak menyalahi aturan yang berlaku dan akan lolos uji FFP tersebut.
Diakui juga oleh Unai Emery jika mereka melakukan transfer secara transparan dengan federasi sepak bola Eropa.
PSG sebelumnya pernah dihukum di bawah peraturan FFP pada Mei 2014 saat CEO klub tersebut menyetujui kesepakatan sponsor dengan Otoritas Pariwisata Qatar yang dianggap sebagai langkah tidak adil oleh UEFA.