Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Teror dengan tujuan pemerasan dialami oleh pemain Prancis, Layvin Kurzawa.
Bek Paris Saint-Germain itu dilaporkan direkam oleh seseorang saat ia sedang melemparkan kritik kepada pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, seseorang kemudian menghubungi Layvin Kurzawa untuk meminta bayaran sebesar 100.000 euro (sekitar 1,5 miliar rupiah).
Pemeras tersebut mengancam akan menyebarkan video Kurzawa jika dirinya tidak membayar uang tersebut.
Layvin Kurzawa kemudian menghubungi polisi untuk mengatur sebuah pertemuan dengan orang yang memerasnya.
Polisi kemudian mengatur sebuah pertemuan untuk menjebak orang yang memeras Kurzawa.
Kabar lain menyebutkan jika sebenarnya Kurzawa adalah target perampokan.
Para pemeras mantan pemain AS Monaco ini dikabarkan merampok Kurzawa jika ia pergi menuju lokasi yang disepakati.
Dikabarkan Polisi telah menahan 3 orang dan kemudian menangkap 2 orang lainnya.