Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan akan memberikan sebuah solusi yang bijak agar permasalahan Neymar dan Edinson Cavani tidak terulang lagi.
Neymar dan Cavani di pertandingan terakhir Liga Prancis melawan Olympique Lyon, Senin (18/9/2017) terlibat perdebatan memperebutkan tendangan bebas.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Cavani menghentikan Neymar sebelum memasuki ruang ganti dan mengatakan bahwa pemain Uruguay tersebut tidak menyukai sikap Neymar.
Sebelum terjadi keributan dikabarkan beberapa rekannya melerai keduanya.
Pelatih PSG, Unai Emery sebelumnya mengungkapkan bahwa keduanya memang ditunjuk sebagai eksekutor utama bola mati bagi tim.
(Baca Juga: Cekcok dengan Neymar, Edinson Cavani Berpeluang Gabung Chelsea Awal 2018 )
"karena saya pikir keduanya bisa mencetak gol dan saya ingin keduanya bergantian dalam tendangan penalti."
"Jika tidak ada kesepakatan, saya akan memutuskan, saya tidak ingin hal itu menjadi masalah bagi kami," ujar Emery dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Banyak isu yang kemudian berkembang mengapa Cavani merebut kesempatan Neymar dalam menendang penalti.
Salah satunya seperti yang dilansir oleh L'Equipe, penyerang Uruguay disebutkan memiliki klausul di kontraknya yang menyebutkan bahwa jika dia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di akhir musim dia akan mendapatkan bonus 1 juta Euro.
Tidak ingin kejadian ini terulang kembali dikabarkan pihak PSG menawarkan sebuah solusi yang cukup bijak.
Mereka dikabarkan akan menawarkan sebuah kontrak baru kepada pemain dimana di dalamnya terdapat klausul yang akan memberikan bonus dengan mengkombinasikan jumlah gol, asisst dan pengaruh kepada tim.