Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar Minta UEFA Keluarkan Barcelona dari Liga Champions

By Scholastica Novena M.P.K - Minggu, 8 Oktober 2017 | 15:56 WIB
Striker Paris Saint-Germain, Neymar, menyapa pendukung tim usai partai melawan Olympique Lyon dalam laga lanjutan Liga Prancis 2017-2018 di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 17 September 2017. (ALAIN JOCARD/AFP)

Neymar mengajukan permohonan pada UEFA untuk mengeluarkan eks klubnya, Barcelona, dari jajaran Liga Champions.

Dilansir BolaSport.com dari AS, Neymar diberi saran oleh pengacaranya untuk melakukan tindakan tersebut, menyusul uang bonus sang winger yang belum dibayar Barcelona.

Dalam kontrak dengan Blaugrana, Neymar mendapat bonus tambahan sebesar 26 juta euro.

(Baca juga: Seberapa Bandel Bek Kanan Termahal Tottenham Hotspur Ini? Simak Komentar Rekan-rekannya)

Namun dengan hengkangnya Neymar dari Barcelona sebelum masa kontrak usai, maka klub asuhan Ernesto Valverde enggan membayarkan uang tersebut.

"Menurut laporan, UEFA menolak permintaan Neymar dan meskipun merespon pengacara sang bintang, namun mereka tidak terpikir untuk menyetujui," ucap sebuah sumber.


Penyerang Paris St Germain, Neymar dan Edinson Cavani, merayakan gol ke gawang Bordeaux pada laga lanjutan Liga Prancis antara PSG dan Bordeaux di Stadion Parc des Princes, Paris, pada Sabtu (30/9/2017).(CHRISTOPHE SIMON/AFP)

Kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain dengan harga tebusan 222 juta euro sempat meruntuhkan keyakinan Barcelona.

Bahkan Raul Sanllehi, direktur Barca, yang berperan utama dalam membawa Neyamr ke Camp Nou empat tahun lalu, juga meninggalkan klub.

(Baca juga: Gagal Pindah Klub, Ini Alasan Philippe Coutinho Tidak Memberontak Seperti Diego Costa)

Sanllehi meninggalkan Camp Nou atas kemauan pribadi sekaligus karena kecewa dan frustrasi dengan tentang kepergian Neymar ke PSG.

Sebelumnya, Barca pun telah melaporkan dan menuntut ganti rugi sebesar 8,5 juta euro sang pesepak bola Brasil karena telah melanggar kontrak.

 

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menyatakan diri tak gentar ketika 15 klub Liga 1 mengancam akan mogok bermain. Menurut Edy, 15 klub tersebut hanya mencari sensasi belaka. 15 klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC. Ke-15 klub itu memiliki sebuah nama, yakni Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKSPI). Mereka meminta tiga aspek kepada operator yang menurutnya sangat penting dan fair dalam kompetisi Liga 1 2017. Ketiga aspek tersebut adalah aspek bisnis, teknis, dan legal yang ternyata masih jauh dari harapan #ketumpssi #pssi #ligaindonesia #indonesia #edyrahmayadi #liga1 #liga1indonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P