Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berat membandingkan Dijon FCO dengan Paris Saint-Germain. Faktor prestasi dan juga kekuatan finansial jelas PSG jauh lebih unggul.
Tidak mengherankan ketika Paris Saint-Germain datang ke Stade Gaston Gerard pada Sabtu (14/10/17), Dijon bak menonton konser grup band yang berisi para rock star.
Neymar Jr., Edinson Cavani, Kylian Mbappe, atau Dani Alves merupakan sejumlah bintang milik PSG.
Tempat duduk terjual dengan cepat, bahkan banyak yang tak kebagian. Wajar, stadion di kawasan Burgundy itu hanya berkapasitas nyaris 16 ribu tempat duduk.
"Keberadaan Neymar berpengaruh, tetapi PSG sebagai sebuah klub sebetulnya sudah memberikan efek besar terhadap euforia yang terjadi. Laga ini bisa dibandingkan dengan konser band papan atas," kata Olivier Delcourt, Presiden Dijon, seperti dikutip dari Le Parisien.
"PSG mengangkat Ligue 1. Pemasukan kami meningkat dari sisi hari pertandingan berkat tim seperti mereka. Agustus silam AS Monaco membuat stadion kami penuh. Sekarang giliran PSG. Bayangkan bila di Ligue 1 ada empat atau lima PSG!" katanya lagi.
(Baca Juga: Ranking FIFA, Kesuksesan Arab Saudi, dan Inspirasi buat Indonesia)
Hanya, ada kemungkinan publik tak akan bisa menyaksikan seluruh personel bintang PSG berlaga karena efek laga internasional.
Virus FIFA menjangkiti klub Paris tersebut. Cedera dan kelelahan plus jadwal melawan Anderlecht di Belgia di ajang Liga Champion tengah pekan depan bisa memaksa pelatih Unai Emery memutar skuatnya.
Julian Draxler, Lavyin Kurzawa, Thiago Silva, Thomas Meunier sampai Angel Di Maria dikabarkan tidak dalam kondisi fisik ideal buat bermain.
Marco Verratti, yang sudah cedera sebelum jeda kompetisi juga masih belum 100 persen fit.
Kabar baiknya adalah Javier Pastore yang sempat cedera betis sudah kembali.
Pun dengan Lucas Moura, yang sempat kehilangan kebugaran sehingga jarang dimainkan musim ini.
"Saya menjalani diet yang tepat dan fokus buat memperbaiki kondisi fisik. Misi saya adalah mengambil kembali tempat di tim utama," ujar Lucas seperti dikutip paristeam.fr.
Meski demikian, kualitas PSG masih jauh lebih dari cukup buat mengalahkan Dijon. Apalagi laga ini dipimpin oleh Jerome Miguelgorry.
Ia membawa keberuntungan bagi Les Parisiens. Musim lalu tiga kali PSG dipimpin oleh wasit ini. Ketiganya berujung pesta gol.
PSG menang 7-0 atas Bastia, 4-0 atas Rennes, dan 4-0 atas Avranches. Bisa jadi skor serupa bisa terulang akhir pekan ini.
Musim lalu, pasukan Unai Emery menang 3-1 dengan Lucas, Thiago Silva, dan Cavani sebagai pencetak gol.
Prakiraan Formasi
Dijon (4-3-3): 30-Reynat; 26-Chafik, 18-Yambere, 4-Djilobodji, 19-Rosier; 14-Marie, 28-Xeka, 20-Amalfitano; 9-Said, 29-Jeannot, 10-Slitti.
Pelatih: Olivier Dall'Oglio
PSG (4-3-3): 16-Areola; 32-Alves, 5-Marquinhos, 3-Kimpembe, 17-Berchiche; 6-Verratti, 25-Rabiot, 27-Pastore; 29-Mbappe, 9-Cavani, 10-Neymar
Pelatih: Unai Emery (Spa)
(Naskah ini bisa juga dibaca di Tabloid BOLA edisi 2.809 yang terbit pada Jumat, 13 Oktober 2017)