Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Miles Svilar, kiper termuda Benfica, terus menjadi sorotan usai laga melawan Manchester United di Liga Champions, Kamis (19/10/2017).
Svilar mampu mematahkan rekor Iker Casillas sebagai kiper termuda yang pernah tampil di Liga Champions.
Usia Svilar saat ini 18 tahun, satu bulan, dan 22 hari sedangkan Casillas berusia 18 tahun, tiga bulan, dan 26 hari kala melakukan debut bersama Real Madrid pada 15 September 1999.
Svilar tak hanya terhitung baru di Liga Champions, kariernya bersama Benfica pun masih seumur jagung.
Ia didatangkan dari klub Belgia, Anderlecht, pada bursa transfer musim panas ini dengan harga 2,5 juta euro.
(Baca Juga: Barcelona Turut Pantau Laga Benfica Vs Manchester United, Inilah Pemain yang Diincar)
Mile Svilar becomes the youngest goalkeeper in Champions League history; breaking Iker Casillas' record.
18 years, 1 month, 21 days old. pic.twitter.com/uN4oNtLeoR
— Squawka Football (@Squawka) October 18, 2017
Musim ini, ia baru dua kali dimainkan oleh pelatih Rui Vitoria.
Ia memainkan satu partai bersama Benfica di Piala Liga Portugal dan berhasil menjaga gawangnya tak kebobolan.
Laga melawan Manchester United menjadi partai kedua yang dijalani Svilar dan berakhir cukup menyakitkan.
Blunder-nya di menit ke-64 membuat United mencetak satu-satunya gol di laga tersebut.
(Baca Juga: Kiper Muda Benfica Ini Memang Sudah Jadi Target Manchester United Sejak Awal)
Berniat menangkap tembakan Marcus Rashford, bola ternyata telah berhasil melewati garis gawang Benfica terlebih dahulu.
Meski begitu, Svilar mendapatkan suntikan semangat dari Romelu Lukaku di akhir pertandingan untuk tak terlalu mengkhawatirkan hasil laga tersebut.
Simpati yang diberikan Lukaku merupakan bukti solidaritas antara sesama pemain yang berasal dari Belgia.
Svilar hingga saat ini telah membela tim nasional U-16, U-17, U-18, dan U-19 Belgia.
Ia juga memiliki paspor Serbia sehingga ia bisa memilih untuk membela salah satu dari dua tim nasional tersebut.
Ayah Svilar juga berposisi sebagai penjaga gawang kala masih aktif bermain sepak bola.
Meski begitu, sang ayah lebih memilih untuk membela timnas Serbia dibandingkan timnas Belgia seperti Svilar.