Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang sekaligus playmaker Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti, memuji dan mengakui kesabaran Neymar selama pertandingan kontra Marseille pada Senin dini hari WIB (23/10/2017).
Dalam pertandingan Liga Prancis tersebut, Neymar harus keluar lapangan pada menit ke-87 akibat mendapat kartu kuning untuk kedua kali.
Neymar dituduh mendorong Lucas Ocampos di lapangan, padahal sebelumnya pemain Marseille tersebut terlebih dahulu melakukan pelanggaran.
Bagi Marco Verratti, Neymar mampu dengan baik mengontrol emosinya selama pertandingan.
Ucapan sang gelandang Italia ada benarnya, jika menilik momen ketika Neymar dilempari berbagai benda oleh fan klub lawan.
(Baca Juga: Tawaran Manchester United untuk Titisan Dwight Yorke Ditolak Aston Villa)
"Jika saya di posisi Neymar, saya sudah lepas kendali 15 atau 20 menit lebih awal," ujar Verratti dilansir BolaSport.com dari Four Four Two.
Veratti bahkan tidak memahami cara wasit mengambil keputusan terkait kartu merah Neymar.
"Saya di dekat Neymar. Wasit berada dua meter darinya, namun ia memutuskan bahwa Neymar melanggar Ocampos," ujar Verratti.
Verratti pun mendukung pernyataan pelatih PSG, Unai Emery, bahwa beberapa pemain memang perlu dilindungi.
Dia bahkan membandingkan peraturan laga jika melibatkan duel menghadapi lawan seperti Barcelona.
"Ketika saya bermain melawan Barcelona, pelanggaran kedua yang saya lakukan pada Lionel Messi akan mengakibatkan kartu kuning. Itulah aturan di Eropa," ujar Verratti.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Mulai Tumpul, Inilah Sosok Andalan Real Madrid)
Sementara pada laga dini hari tadi, Neymar secara cepat dihukum dengan kartu kuning kedua.
Pengusiran yang diterima Neymar hanya berselang dua menit setelah dirinya dihukum kartu kuning pertama akibat melakukan komplain kepada wasit Ruddy Buquet.
Padahal selama pertandingan tersebut, Neymar terhitung mendapatkan pelanggaran oleh pemain Marseille sebanyak lima kali.