Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Paris Saint-Germain, Adrien Rabiot, mengatakan bahwa ia merasakan kesulitan memiliki rekan trio Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani dalam tim
PSG pada bursa transfer musim panas lalu mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe untuk melengkapi striker utama mereka, Edinson Cavani.
Dampak positif dari terbentuknya trio Macan (Mbappe, Cavani, Neymar) sejauh ini adalah keberhasilan PSG memimpin klasemen sementara Liga Prancis dan Grup B Liga Champions.
Di Liga Prancis, klub berjuluk Les Parisiens itu unggul empat poin dari pesaing terdekatnya, AS Monaco.
(Baca Juga: David de Gea Frustrasi Keinginannya Tak Kunjung Dituruti Manchester United)
Sementara itu di Liga Champions, PSG unggul tiga poin dari Bayern Muenchen yang berada di posisi kedua.
Trio Macan sendiri telah mengoleksi total 29 gol dan 14 assist untuk PSG.
Namun, keberadaan trio Macan itu tak selalu menguntungkan.
(Baca Juga: Jelang Bertemu PSG, Mario Balotelli Punya Harapan Terhadap Neymar yang Tak Mungkin Kesampaian)
Adrien Rabiot yang berposisi gelandang tengah mengaku bahwa terdapat kesulitan ketika ia bermain di belakang trio tersebut.
"Kami memiliki pemain berbakat di depan dan saat kami mendapatkan bola, kami ingin bergerak ke depan, dan mereka (Mbappe-Cavani-Neymar) bergerak sangat cepat," ujar Rabiot kepda Goal International yang dikutip BolaSport.com.
"Tidak selalu mudah untuk mengikuti mereka, karena itulah tim tampak terbagi dua. Kami telah membicarakannya, tapi masalah itu tidak selalu mudah untuk dihindari," katanya.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dukung Harry Kane Gusur Karim Benzema)