Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan bek Manchester United, Patrice Evra, akan menghadapi investigasi soal insiden yang melibatkan dirinya dengan suporter klub Portugal, Guimaraes, di Estadio D. Afonso Henriques, Guimaraes, Kamis (2/11/2017) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Evra yang saat ini membela Marseille sedang menjalani pemanasan jelang pertandingan ketika dia menendang suporter klubnya sendiri.
Dikutip BolaSport.com dari situs Marca, suporter tersebut terindikasi mengeluarkan ucapan yang menghina Evra.
(Baca Juga: Pemilik Arsenal Takkan Pecat Arsene Wenger)
Isi perkataan si suporter tersebut memang belum diketahui secara jelas.
Namun, ucapannya sudah cukup membuat Evra murka dan melayangkan tendangan si suporter.
Wasit Tamas Bognar yang menjadi pengadil di pertandingan itu langsung mengeluarkan kartu merah kepada pesepak bola yang pernah memperkuat Manchester United dan Juventus tersebut.
Perbuatan Evra tersebut membuat banyak pihak menyamakannya dengan legenda Manchester United, Eric Cantona.
Cantona juga pernah menendang seorang suporter Crystal Palace di tengah pertandingan pada 1995.
Pihak klub Marseille pun segera mengeluarkan pernyataan resmi.
"Olympique de Marseille mengetahui adanya perkelahian antara seorang oknum dan Patrice Evra saat pemanasan melawan Guimaraes pada hari Kamis. Kami akan mengadakan investigasi," demikian bunyi pernyataan klub Liga Prancis tersebut.
Evra sendiri bukan figur populer di Marseille.
(Baca Juga: Kasihan, Kiper Legendaris Real Madrid Ini Terancam Didepak Gara-gara Gaji)
Penampilannya kerap menjadi sasaran kritik fans.
Pelatih Rudi Garcia pun hanya menjadikannya pemain cadangan.
Garcia juga turut menyayangkan reaksi Evra tersebut.
"Patrice pemain berpengalaman dan tidak seharusnya dia bereaksi demikian. Pesepak bola tidak perlu merespons hinaan serendah apapun, karena asalnya dari suporter mereka sendiri," ujar Garcia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on