Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hajatan tahunan der Klassiker kembali mentas di Liga Jerman antara Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen di Signal Iduna Park, Sabtu (4/11/2017) atau Minggu dini hari WIB.
Partai klasik antara dua raksasa Liga Jerman ini menjanjikan kesengitan melihat kondisi termutakhir kedua tim.
Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund beriringan menempati zona dua besar klasemen sampai pekan ke-10.
Bayern hanya unggul tiga angka atas Dortmund.
Jarak sedemikian dekat disertai faktor-faktor berikut membuat lakon der Klassiker selalu layak dinikmati.
(Baca Juga: Kisah Tolak Bala Vincenzo Montella: Janji Si Pengusir Setan)
Inilah 5 poin penting yang harus kamu ketahui menjelang pertarungan ke-96 antara kedua tim di Liga Jerman akhir pekan ini.
Data dan fakta dikutip BolaSport.com dari situs Bundesliga dan Transfermarkt.
1. Aktor duopoli
Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund ialah penguasa Liga Jerman dalam 8 musim terakhir.
Sebagai aktor duopoli, mereka tak membiarkan tim lain menyelinap menjadi kolektor gelar Bundesliga sejak 2009-2010.
Bayern memenangi 6 titel, sedangkan Dortmund kebagian 2 kali.
Jika digabungkan, mereka mengamankan 14 dari kemungkinan maksimal 16 trofi tersedia menghitung kancah Liga Jerman dan Piala Jerman sejak 2009.
2. Lagi-lagi Aubameyang vs Lewandowski
Robert Lewandowski vs Pierre-Emerick Aubameyang this season [WhoScored] #BVBFCB pic.twitter.com/EoOg3LP8Nd
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) November 4, 2017
Seperti halnya kedua tim yang dominan soal pembagian trofi, sepasang bomber subur pada kubu masing-masing membentuk duopoli.
Pierre-Emerick Aubameyang (Dortmund) dan Robert Lewandowski (Bayern) bergantian menempati posisi dua teratas daftar raja gol Bundesliga dua musim terakhir.
(Baca Juga: Akhirnya, Aguero Sahih Jadi Raja Gol Sepanjang Masa Manchester City)
Persaingan sebagai bomber tertajam berlanjut musim ini, di mana Auba dan Lewa kembali menduduki puncak tabel top scorer sementara dengan 10 gol.
Ditambah bumbu emosional sebagai rekan setim sewaktu di Dortmund pada 2013-2014, kecemerlangan Aubameyang dan Lewandowski bisa menjadi penentu hasil akhir laga.
3. Awal buruk legenda besar
Der Klassiker episode pertama di Bundesliga terjadi pada 16 Oktober 1965 di Muenchen.
Ketika itu, Bayern takluk 0-2 akibat dua gol pemain Dortmund, Reinhold Wosab.
Seorang pemuda berbakat milik tuan rumah disorot karena gagal mencetak gol lewat tendangan penalti.
Pemuda itu ialah Franz Beckenbauer, yang selanjutnya menguasai dunia sebagai pemain dan pelatih top dari Jerman.
4. Badai kartu
Namanya partai lawan rival sengit, kontroversi dan insiden lazim saja terjadi.
Tahukah kamu edisi der Klassiker mana yang paling sengit?
Kalau patokannya jumlah kartu, bentrokan pada 7 April 2001 adalah jawabannya.
(Baca Juga: Statistik 4 Pelatih yang Dipecat Bayern Muenchen di Tengah Musim, Ada yang Sumbang 5 Gelar)
Wasit Hartmut Strampe sampai mencabut 10 kartu kuning dan 3 kartu merah!
Bayern dihujani 8 kartu kuning, sedangkan Dortmund 2 lembar.
Adapun pengusiran ditujukan buat Bixente Lizarazu dan Stefan Effenberg di kubu Bayern, serta Evanilson di pihak Dortmund.
5. Rekor Bayern, horor untuk Dortmund
Un día como hoy de 1971 por la Jornada 16 el Bayern con gran actuación de Gerd Müller goleaba al Borussia Dortmund. pic.twitter.com/apZuRCkwJq
— Bundesliga (@Bundesliga_GO) November 28, 2015
Der Klassiker edisi 27 November 1971 indah buat Bayern Muenchen, tetapi bakal jauh-jauh disingkirkan dari pikiran awak Borussia Dortmund.
Hal itu karena duel tersebut melahirkan kemenangan 11-1 untuk Bayern!
Skor tersebut masih tercatat sebagai rekor kemenangan terbesar Die Bayern dalam partai Bundesliga.