Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Miris! 5 Pesepak Bola Ini Gagal Samai Prestasi Sang Ayah, Nomor 3 Mantan Pemain Man United dan Barcelona

By Pradipta Indra Kumara - Minggu, 5 November 2017 | 18:55 WIB
Franz Beckenbauer sebagai kapten timnas Jerman (Barat) memegang trofi Piala Dunia 1974 setelah menekuk Belanda di Olimpiastadion, Muenchem. (STF / AFP)

Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya terkadang ada benarnya.

Hal seperti itu juga kadang terjadi di dunia sepak bola.

Banyak pesepak bola yang berkarier mengikuti jejak sang ayah.

Meski begitu tidak semua dari mereka bisa berprestasi di lapangan hijau.

Dilansir BolaSport.com dari Sportster, inilah 5 pesepak bola yang gagal meniru jejak prestasi sang ayah.

5. Stephan Beckenbauer

Nama belakang milik Stephan Beckenbauer mungkin sudah memberi gambaran jelas tentang sosok sang ayah.

Franz Beckenbauer adalah legenda sepak bola asal Jerman yang telah meraih berbagai gelar.

Namun, Stephan gagal menjadi penerus warisan besar sang ayah.

Stephan memulai karier dari akademi Bayern Muenchen, namun gagal menembus tim utama.

(Baca Juga: Kisah Tolak Bala Vincenzo Montella: Janji Si Pengusir Setan)

Stephan lebih banyak menghabiskan waktu bermain di tim divisi 2, sebelum memutuskan pensiun pada usia 28 tahun.

Stephan Beckenbauer meninggal dalam usia 46 tahun pada 2015 karena sakit.

4. Diego Sinagra

Diego Sinagra adalah Diego Armando Maradona Junior, ya putra sang legenda sepak bola Argentina.

Menariknya keberadaan Diego Sinagra sebagai putra Diego Maradona semppat tidak diketahui.

Tak seperti sang ayah yang bergelimang prestasi, Diego Sinagra kesulitan menembus level tertinggi.

Sempat menimba ilmu di akademi Napoli, Sinagra harus melalui jalan berliku dalam kariernya.

Karier Sinagra hanya berputar di tim-tim kecil Italia, seperti Cervia, Quarto, Venfaro, dan Savoia.

(Baca Juga: Sebelum Dele Alli, Ini 5 Pemain Inggris yang Sukses Jebol Gawang Real Madrid)

Bahkan Sinagra sempat memutuskan untuk pindah ke sepak bola pantai.

Pada 2015 Sinagra membela AC Savoia di Serie D Liga Italia.

3. Jordi Cruyff

Johan Cruyff adalah salah satu legenda Barcelona yang berasal dari Belanda.

Dalam urusan prestasi, memang Johan Cruyff tak perlu diragukan lagi.

Kesuksesan sang ayah sulit untuk ditiru Jordi Cruyff.

Jordi Cruyff sempat bermain bersama Manchester United dan Barcelona.

(Baca Juga: 5 Pesepak Bola ini Sukses Lampaui Karier Sang Ayah, Nomor 2 Legenda Chelsea!)

Namun, Jordi gagal menunjukkan penampilan konsisten.

Pencapaian terbaik Jordi adalah saat menjadi finalis Piala UEFA (Liga Europa sekarang) pada tahun 2001.

Saat itu Jordi membela klub Spanyol, Deportivo Alaves.

2. Paul Dalglish

Kenny Dalglish adalah salah satu legenda hidup yang pernah membela Liverpool.

Sebagai pemain dan pelatih, Kenny Dalglish telah memberi banyak gelar bagi Liverpool.

Kejayaan Kenny gagal diteruskan oleh putranya, Paul Dalglish.

Paul Dalglish gagal tampil tajam meski berposisi sebagai striker.

Pada 2008 Paul pensiun dan hanya mencetak 22 gol dari 206 pertandingan dalam kariernya yang dipenuhi cedera.

1. Edinho

Edinho adalah putra dari pesepak bola legendaris asal Brasil, Pele.

Pencinta sepak bola mungkin sudah tahu sepanjang karier sepak bola Pele dipenuhi dengan berbagai prestasi.

Pele pernah memenangi 3 gelar Piala Dunia bersama Brasil.

Meski sang ayah dikenal sebagai juru gedor yang tangguh, Edinho lebih memilih menjadi seorang penjaga gawang.

Edinho gagal tampil berprestasi seperti sang ayah.

Bahkan Edinho harus pensiun dalam usia yang masih cukup muda, 29 tahun, pada 1999.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P