Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liga Jerman musim 2016-2017 menjadi liga dengan jumlah penonton rata-rata terbanyak. Ada sejumlah alasan penonton Liga Jerman senang datang ke stadion. Apa saja?
Berdasarkan rilis yang diterima BolaSport.com dari Bundesliga, Liga Jerman musim 2016-2017 mencatat jumlah rata-rata penonton mencapai 41.000 per laga.
Jumlah ini mengalahkan rata-rata penonton di Liga Inggris (36.000), Liga Spanyol (28.000), dan Liga Italia (22.000).
Antusiasme penonton tersebut berlanjut sampai musim 2017-2018.
Pertandingan antara FC Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund pada Sabtu (4/11/2017), lalu misalnya.
Tidak kurang dari 81.000 penonton memadati Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, tempat digelarnya pertandingan.
Mengapa demikian? Ada tiga alasan yang membuat pencinta sepak bola di Jerman rajin menonton langsung pertandingan tim mereka di stadion.
1. Harga tiket terjangkau
Klub-klub Liga Jerman sepakat untuk menjaga harga tiket masuk stadion tetap terjangkau.
Secara umum, para suporter klub-klub Liga Jerman hanya perlu mengeluarkan 183 euro alias Rp 2,8 juta untuk menyaksikan klub kesayangannya berlaga.
Jumlah ini hanya sepertiga dari jumlah tiket musiman di Liga Inggris.
(Baca Juga: Romelu Lukaku Paceklik Gol, Pelatih Belgia Tidak Cemas)
Hal ini berlaku di semua klub.
Jika ingin menonton semua pertandingan kandang mereka selasa satu musim, Anda hanya menghabiskan 140 euro (Rp 2,2 juta).
Artinya, satu tiket laga kandang Bayern dihargai kurang lebih 8 euro (Rp 125 ribu).
2. Infrastruktur yang nyaman
Liga Jerman membanggakan diri mereka sebagai liga yang paling ramah terhadap penggemar.
Mereka membuktikan klaim tersebut dengan kualitas stadion yang mumpuni.
Ketika Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, sejumlah stadion yang menjadi penyelenggara pertandingan mengalami renovasi.
Stadion seperti Allianz Arena (kandang FC Bayern Muenchen), Signal Iduna Park (Borussia Dortmund), Olympiastadion (Hertha Berlin), dan Schalke 04 (Veltins Arena) berdandan agar lebih mudah diakses dan menampung penonton lebih banyak.
(Baca Juga: Kiper Liverpool Ini Yakin Masih Bisa Kejar Manchester City)
Meski pasar utama adalah kaum lelaki, pembangunan stadion di Jerman juga memperhatikan penonton perempuan dan anak-anak.
Beberapa klub seperti Vfl Wolfsburg dan Borussia Moenchengladbach menyediakan fasilitas tempat bermain bagi penonton mereka yang masih kecil.
3. Kompetisi di Liga Jerman
Pada akhirnya, semua bermuara ke kompetisi Liga Jerman.
Betul, FC Bayern Muenchen tetap menjadi penguasa di liga tersebut, tetapi tidak berarti Liga Jerman menjadi membosankan.
Klub-klub Liga Jerman terkenal dengan permainan sepak bola yang menyerang dan menjamin banyak gol.
Musim lalu, para kontestan Liga Jerman membukukan total 877 gol sepanjang musim.
Meski Die Roten kembali sukses menjadi juara, perebutan tiket ke zona Eropa dan lolos dari zona degradasi pun selalu memberi keseruan tersendiri.