Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek FC Bayern Muenchen, Jerome Boateng, menyebut mantan pelatihnya, Carlo Ancelotti, dipecat karena sudah membuat keputusan yang aneh.
Carlo Ancelotti hanya bertahan satu musim sebagai pelatih FC Bayern.
Dia dipecat setelah Die Roten kalah 0-3 melawan Paris Saint-Germain pada pertandingan Liga Champions.
(Baca Juga: Kiper Liverpool Ini Yakin Masih Bisa Kejar Manchester City)
Dalam pertandingan itu, Boateng tidak masuk skuat.
Beberapa pemain andalan lain seperti Mats Hummels, Arjen Robben, Kingsley Coman, dan Franck Ribery juga tidak bermain sebagai starter.
"Keputusan Ancelotti itu aneh sekali. Kami berlima diberitahu tiba-tiba bahwa kami takkan jadi starter. Tak ada penjelasan. Tentu saja saya dan pemain lain terkejut," ujar Boateng, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Hal lain yang juga diyakini jadi penyebab akhir karier Ancelotti adalah kebijakannya di sesi latihan.
Sesi latihan pelatih asal Italia itu dianggap terlalu santai dan menjadi biang keladi pemainnya cedera.
Boateng menolak mengonfirmasi kabar tersebut, tetapi dia mengakui metode Ancelotti berbeda ketimbang pelatih-pelatih Bayern sebelumnya.
(Baca Juga: Romelu Lukaku Paceklik Gol, Pelatih Belgia Tidak Cemas)
"Saya tidak tahu ada hubungannya atau tidak antara latihan yang santai dan cedera pemain. Namun, harus diakui cara latihan kami berbeda," ujar Boateng.
Sepeninggal Ancelotti, Bayern untuk sementara dilatih oleh Jupp Heynckes, pelatih yang membawa mereka meraih treble winners pada 2013.
Boateng dkk pun kini solid bertengger di puncak klasemen sementara Liga Jerman.