Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mendengar nama Luis Suarez, yang terbersit dalam ingatan tentu sosok dirinya yang merupakan salah satu striker terbaik di dunia, menjadi andalan Barcelona dan timnas Uruguay, dan kerap diliputi kontroversi dalam kariernya.
Ya, pemain berjuluk El Pistolero kariernya memang dipenuhi catatan emas, namun di balik itu juga terdapat noda hitam yang memperburuk citranya sebagai pesepak bola papan atas.
Pernah menggigit pemain lawan, itulah kontroversi yang membuat dirinya dikenal di samping kegemarannya mencetak banyak gol.
Ia pernah menggigit penggawa timnas Italia Giorgio Chiellini dan mantan bek Chelsea Branislav Ivanovic.
Namun sebelum Chiellini dan Ivanovic, Suarez pernah menggigit satu pemain yang menjadi korban gigitan pertamanya.
Pada 20 November 2010 Suarez "memperkenalkan" sisi "gila" dan temperamen buruknya itu ke dunia.
Merumput bersama Ajax Amsterdam pada musim 2010-2011, Suarez dkk menjamu sesama klub raksasa PSV Eindhoven di Amsterdam Arena.
(Baca Juga: Dibanding Hamilton, Briatore Sarankan Ferrari Mendatangkan Pebalap Ini untuk Kembalikan Kejayaan)
Jalannya pertandingan sengit karena kedua tim sedang bersaing di papan atas klasemen sementara Liga Belanda.
Saat itu PSV sedang berada di puncak dengan 34 poin sedangkan Ajax 28 poin.
Ajax ingin memangkas jarak poin, tentu PSV tak ingin mengalah dari tuan rumah.
Walhasil pertandingan sengit diwarnai aksi kasar.
Kedua tim saling tukar umpatan dan yang terburuk pun hadir pada menit akhir laga babak kedua.
Pemain Ajax, Rasmus Lindgren, diusir keluar karena melakukan pelanggaran kepada Ibrahim Afellay.
Usai dikeluarkannya Lindgren pemain Ajax protes, saling dorong dan gestur kasar diperlihatkan pemain dari kedua tim.
Pada saat-saat akhir laga yang panas itu Suarez beradu argumen dengan winger PSV, Otman Bakkal.
Puncaknya Suarez menggigit Bakkal tepat di lehernya.
Bakkal jelas mengaduh dan protes pada wasit Bjorn Kuipers.
Ia menunjukkan bukti bekas gigitan di lehernya tetapi tidak digubris pada laga yang berkesudahan 0-0 tersebut.
Lewat tayangan ulang tampak jelas Suarez menggigit mantan pemain timnas Belanda keturunan Maroko.
(Baca Juga: Pemain WWE Ini Berani Tantang Fan Manchester United dengan Cara yang Mencengangkan!)
Seorang komentator TV pertandingan itu menjadi salah satu saksinya.
Melihat kejadian itu ia menyamakan gigitan Suarez sama seperti gigitan mantan petinju Mike Tyson ke kuping Evander Holyfield.
"Ya, Suarez menggigit Bakkal! Saya tak pernah melihat yang seperti ini (di sepak bola). Ia melakukannya seperti Mike Tyson!" katanya dikutip BolaSport.com dari buku "Suarez: The Remarkable Story Behind Football's Most Explosive Talent".
Pelatih Ajax saat itu, Martin Jol, membela Suarez.
Menurut Jol yang dilakukan Suarez adalah 'gigitan sayang' dan ia merupakan pemain yang baik dan jauh dari sikap kasar.
Jol juga memutuskan tak mencabut ban kapten meski keputusannya menuai kritik.
Suarez memang tak mendapat kartu merah di laga itu, namun hukuman di luar lapangan pertandingan tetap ditimpakan padanya.
Dikutip dari situs resmi klub, Ajax memberi hukuman tak boleh bermain selama dua laga kepada Suarez ditambah denda yang tak disebutkan jumlahnya.
Tak berhenti sampai di situ, KNVB selaku asosiasi tertinggi persepakbolaan Belanda memberi larangan bermain tujuh laga.
(Baca juga: Mohamed Salah Cuma Butuh 3 Bulan untuk Samai Jumlah Gol Top Scorer Liverpool Musim Lalu)
Luis 'Kanibal dari Ajax' Suarez, begitulah julukan yang diberikan media cetak Belanda De Telegraaf padanya.
Pemberitaan negatif menyeruak pada Suarez yang membuat dirinya meminta maaf pada Bakkal dan juga suporter Ajax lewat rekaman video.
Pada musim itu Suarez yang masih dalam hukuman larangan bermain memilih cabut ke klub Liga Inggris Liverpool pada 31 Januari 2011.
Meski hanya menyumbang satu trofi Piala Liga Inggris, Suarez dielu-elukan publik Anfield karena menjadi mesin gol dan momok menakutkan bagi pertahanan lawan.