Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Operator Liga Malaysia atau yang lebih dikenal dengan The Football Malaysia Limited Liability Partnership (FMLLP) baru saja mengeluarkan aturan baru.
Gelandang asal Indonesia, Evan Dimas Darmono, pun bisa terkena efeknya jika akhirnya memilih berkarier di Negeri Jiran.
Aturan baru yang diterapkan FMLLP berkaitan dengan penentuan kuota pemain asing yang boleh dimiliki setiap klub di Liga Malaysia.
Dilansir BolaSport.com dari New Straits Times, Senin (20/11/2017), FMLLP memberikan kuota lima pemain asing bagi setiap klub Liga Malaysia.
Kuota lima pemain itu masih dibagi lagi, yaitu terdiri dari tiga pemain asing non-Asia, dua pemain Asia, dan satu pemain ASEAN.
Sebelumnya setiap klub di Malaysia hanya boleh memiliki tiga pemain asing dan satu pemain Asia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
(Baca juga: PSIS Semarang Menang Besar dan Buka Peluang ke Semifinal Liga 2)
Kini, kesempatan untuk pemain ASEAN terbuka lebar.
Meski begitu, pemain ASEAN yang ingin bergabung dengan klub Malaysia memiliki satu syarat yang wajib dipenuhi.
Syarat itu adalah pemain tersebut setidaknya memilki 30 cap dengan tim nasional negaranya.
Ini artinya, kesempatan Evan Dimas dengan Ilham Udin Armaiyn untuk bergabung dengan klub Malaysia sangat kecil.
(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
Sebelumnya, Evan dan Ilham Udin dikabarkan akan bergabung dengan Selangor FA.
Namun sayangnya, baik Evan dan Ilham sama-sama belum mencapai 30 penampilan bersama timnas Indonesia.
Menurut catatan Soccerway.com, Evan Dimas baru menjalani 10 laga resmi dengan timnas Indonesia di level senior.
Sementara itu, Ilham Udin baru satu pertandingan dan itu belum tercatat secara resmi.
Meski begitu, FMLLP sedikit memberi kelonggaran pada pemain yang belum mencapai 30 cap dengan timnas negerinya.
Pemain yang memiliki penampilan timnas di bawah 30 kali bisa bermain di Liga Malaysia setelah mendapat persetujuan dari FMLLP.
FMLLP menambah kuota pemain ASEAN tujuannya adalah untuk meluaskan hak siar di negara-negara lain.
"Bagaimanapun, ini adalah keputusan komersial seputar penyiaran pertandingan Liga Super Malaysia di negara lain," ucap Direktur Utama FMLLP, Kevin Ramalingam.
(Baca Juga: Demi Lindungi Pemain, Ketegasan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Layak Dapat Pujian)
"Kami ingin menciptakan lebih banyak minat di luar negeri untuk liga," ujarnya menambahkan.
Ramalingam menambahkan, bahwa peraturan ini akan direalisasikan mulai musim 2018 dan akan ditinjau ulang pada 2022.
"Ini akan memberi kami pilihan untuk menghapus keputusan jika tidak berhasil secara komersial setelah ditinjau," kata Kevin pada Senin (20/11/2017).
Musim baru Liga Malaysia sendiri akan dimuali pada 5 Februari 2018.