Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memperingati hari guru nasional tanggal 25 November 2017, ternyata ada pemain sepak bola profesional yang memulai karier menjadi seorang guru terlebih dahulu.
Adalah Sinya Yamamoto, yang kini berusia 45 tahun yang melakukannya.
Dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo, Yamamoto meninggalkan pekerjaan guru pada 2014.
Pekerjaan yang digelutinya selama 20 tahun, yang memberinya gaji 8.000 dollar per bulan.
Karena mengikuti mimpinya bermain bola, Yamamoto melakukan hal tersebut.
Tinggal di Hokkaido, masa kecil Yamamoto diisi dengan menonton olahraga musim dingin karena memang kota tempat tinggalnya terkenal dengan olahraga musim dingin.
(Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Jamin Penyelenggaraan Asian Games Sudah Masuk Alokasi APBN 2018)
Namun Yamamoto kecil sangat suka bermain sepak bola.
"Saya mulai bermain bola karena setiap tahun kami hanya bisa bermain ski saat musim dingin," ujarnya seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Jadi, di musim panas saya bermain sepak bola, dan saya menikmatinya. Idola saya adalah Michael Platini," tuturnya melanjutkan.
Ia mulai bermain bola untuk sekolahnya hingga dirinya masuk Universitas.
Di Universitas, Yamamoto pernah menjalani trial dengan 4 klub J-league yaitu Shonan Bellmare, Kashima Antlers, JEF United dan Nagoya Grampus.
(Baca juga: Kisah Dongeng Oestersunds, dari Kasta Keempat di Swedia ke Fase Grup Liga Europa)
Namun tak ada yang memanggilnya. Ia kemudian mendapat sertifikat untuk mengajar dan memutuskan menjalani pekerjaan sebagai guru.
"Setelah itu, saya mendapat sertifikat mengajar dan punya pekerjaan yang stabil, jadi saya fokus untuk mengajar," ujarnya.
Tetapi Yamamoto mengakui ia masih memimpikan menjadi sepak bola profesional di tengah kesibukannya sebagai guru.
Lalu ia memutuskan untuk bergabung dengan klub amatir di Sapporo.
Dua kali seminggu ia bermain sepak bola untuk menyalurkan hasratnya.
Pada 2014, Yamamoto memutuskan berhenti mengajar untuk mengikuti mimpinya bermain sepak bola.
Setelah keluar dari pekerjaannya, Yamamoto sempat menjalani trial di klub Kamboja.
Akhirnya di pertengahan 2016, pangilan menjadi pemain sepak bola itu datang. Ia akhirnya bermain di Liga Mongolia, bersama Selenge Press di usia 44 tahun.
Namun diakuinya, hidup di Mongolia tak mudah. Dirinya harus menyesuaikan makanan karena Mongolia beriklim dingin.
"Orang-orang hanya makan daging kambing dan minum vodka karena disana sangat dingin," ujarnya.
Saat diwawancarai FourFourTwo pada Januari 2017, Ia tengah mencari klub baru karena ia hanya dikontrak 3 bulan di Mongolia.
Diketahui dari Facebooknya, Sinya Yamamoto kini tengah mencari peruntungan di Thailand.