Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski berhasil membawa Bayern Muenchen juara Liga Jerman musim lalu, Carlo Ancelotti harus terima didepak lantaran hasil buruk Bayern musim ini.
Dalam sebuah wawancara Ancelotti dengan acara La Domenica Sportiva yang dilansir BolaSport.com, sang pelatih membeberkan alasan mengapa ia dipecat oleh Bayern.
"Alasan saya dipecat adalah perbedaan pendapat tentang metodologi kepelatihan yang saya terapkan," ujar Ancelotti.
"Saya mengembangkan metode ini bertahun-tahun dan saya tak akan mengubahnya," katanya penuh keyakinan.
Metode yang dimaksud Ancelotti adalah fokusnya dalam latihan yang lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
(BACA JUGA: Prediksi Juara Piala Dunia dalam Angka - Brasil Terdepan, Inggris Tenggelam, Maroko Buncit)
Daripada berlatih satu setengah jam dengan lari ringan, Ancelotti lebih memilih latihan satu jam namun dengan intensitas seperti pertandingan.
Hal ini didasarkan pada jumlah laga klub setiap musim yang bisa mencapai 60 pertandingan.
"Sepak bola bukan tentang lari ringan," tutur Ancelotti.
"Jika terlalu banyak latihan atletik, bisa berbahaya bagi pemain dengan 60 laga per musim," kata Anceloti membeberkan alasannya.
Masih menurut mantan pelatih AC Milan dan Real Madrid itu, ia sudah mengamati ini dari pengalaman bertahun-tahun melatih.
(BACA JUGA: Mesut Oezil: Tangan Saya Berkeringat Saat Bertemu dengan Zinedine Zidane)
Namun kabarnya, hal ini ditentang oleh dokter tim dan pelatih kebugaran Bayern Muenchen.
Hal tersebut pula yang dikabarkan membuat banyak pemain Bayern mengalami cedera.
Ancelotti tak mau mengamini hal tersebut dan tetap pada pendiriannya, hal yang kemudian membuatnya didepak oleh manajemen Bayern Muenchen.