Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan gelandang Real Madrid, Arjen Robben, mengaku sempat tidak menikmati kepindahannya dari klub tersebut ke FC Bayern Muenchen pada 2009.
Arjen Robben hengkang dari Real Madrid setelah memperkuat klub tersebut selama dua tahun.
Pemain asal Belanda itu awalnya mengaku merasa turun level saat bergabung dengan Bayern Muenchen.
Sebab, prestasi FC Bayern ketika itu tidak sebanding dengan Real Madrid.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Selebrasi Akrobatik Renggut Nyawa Pesepak Bola Muda India)
"Betul, saya memang sempat merasa pindah ke Bayern sebagai sebuah kemunduran."
"Bayern ketika itu tidak punya prestasi internasional seperti Real Madrid," kata Robben, seperti yang BolaSport.com kutip dari Four Four Two.
Dia menilai status Bayern saat itu tidak sejalan dengan cita-citanya memenangi Liga Champions.
"Tujuan saya adalah bermain di level tertinggi dan memenangi Liga Champions," kata Robben.
Karena itu, Robben mengatakan bahwa dia membuat keputusan sulit kala itu.
"Keputusan tersebut sulit sekali karena Real Madrid adalah salah satu tim terbaik dunia," kata Robben.
"Saya tidak mungkin kembali ke sana setelah pergi," ucapnya.
(Baca Juga: Manchester United Parkir Bus? Pep Guardiola Sudah Temukan Obatnya)
Toh, pada akhirnya Robben punya kontribusi membawa Bayern kembali menjadi salah satu tim Eropa yang layak ditakuti.
Bersama Die Roten, sosok yang juga pernah memperkuat Chelsea tersebut memenangi enam trofi Liga Jerman.
Dia juga yang mencetak gol kemenangan Bayern pada final Liga Champions pada 2013 dan meraih treble winners di tahun yang sama.
"Ternyata karier saya di Bayern berjalan lancar. Saya mendapat kesempatan bekerja sama dengan Louis van Gaal pada musim perdana di Bayern dan itu masa-masa terbaik karier saya," tuturnya.