Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai klub tersukses di Prancis, Paris Saint-Germain telah meraih berbagai gelar prestius bahkan memecahkan rekor di berbagai kompetisi.
Mulai dari 4 kali berturut-turut memenangi Coupe de la Ligue, memenangi 4 gelar nasional dalam satu musim (Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, dan Trophee des Champions), hingga menjadi satu-satunya klub yang memenangi Coupe de France tanpa sekalipun kebobolan.
Namun pemenang Ligue 1 6 kali ini rupanya memiliki hasrat terpendam untuk memenangi kompetisi paling prestisius di Eropa, Liga Champions, yang belum terwujud hingga kini.
Berbagai cara pun dilakukan untuk meraih mimpi ini.
Salah satunya menawarkan gaji gila-gilaan untuk merebut Neymar dari Barcelona.
Namun tampaknya nasib buruk malah terus menghantui PSG di gelaran Liga Champions.
Dirangkum Bolasport.com dari berbagai sumber, berikut 3 kesialan PSG di ajang Liga Champions:
3. Musim 2015/2016
PSG harus ketiban sial pada undian Liga Champions 2015/2016.
Pasalnya, PSG harus menghadapi raksasa Inggris Chelsea.
Namun kesialan PSG tak bertahan lama. Klub asal Prancis ini berhasil menglahkan Chelsea di leg pertama dan Bermain imbang 2-2 pada leg kedua meski hanya berlaga dengan 10 pemain setelah Zlatan Ibrahimovic dikartu merah.
Sayang, langkah PSG untuk meraih gelar juara harus dihentikan oleh Manchester City di perempat final.
2. Musim 2016/2017
Musim 2016/2017 PSG harus melawan salah satu raksasa Spanyol sekaligus peraih lima kali gelar juara liga Champions, Barcelona.
Meski demikian, PSG sempat memiliki harapan besar setelah sukses mengalahkan Barcelona 4-0 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Sayang, keberuntungan PSG harus berakhir setelah Barcelona melakukan salah satu comeback paling luar biasa di Liga Champions dengan mengalahkan PSG 6-1 pada leg kedua.
1. Musim 2017/2018
Demi menuruti hasrat untuk memenangi liga champion musim ini, PSG rela menghabiskan dana besar-besaran untuk mendatangkan Neymar hingga dikabarkan melanggar aturan Finacial Fair Play.
Pemborosan PSG terbukti berfaedah karena mampu mengantarkan mereka menjadi juara Grup B, mengalahkan Bayern Muenchen.
Namun, lebih sial dari musim sebelumnya, PSG malah harus berjumpa dengan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Real Madrid merupakan juara Liga Champions dua musim sebelumnya.