Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti #HoaxMembangun, Ini 9 Pesepak Bola Liga Eropa yang Jilat Ludah Sendiri

By Scholastica Novena M.P.K - Kamis, 4 Januari 2018 | 21:15 WIB
Pemain Swansea City, Renato Sanches (kiri), berduel dengan gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, pada 29 November 2017. (IAN KINGTON/AFP)

Lini masa lanskap sosial media Indonesia saat ini tengah diguncang dengan tagar populer, #HoaxMembangun

Tagar tersebut menyedot perhatian publik karena dianggap nyeleneh.

Hal yang lebih mengejutkan adalah istilah tersebut diucapkan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, yang baru dilantik.

Saat itu, kepada wartawan, Djoko mengaku dirinya tidak mempermasalahkan apabila masyarakat membuat kabar bohong atau hoax positif dan membangun.

Pernyataan Djoko itu sontak langsung menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya.

Warganet kebingungan mengenai hoax membangun yang dimaksud Djoko.

Tagar #HoaxMembangun menjadi trending topik nomor 1 di Twitter.

Namun, Djoko kemudian meminta maaf atas ucapannya tersebut dan mengatakan hal itu hanya gimmick.

Kepala BSSN tersebut berkilah bahwa maksud dari ucapannya hanya untuk mengetes reaksi publik.

Di dunia sepak bola pun sering terlontar ucapan dan janji seorang pemain yang terbukti ia langgar.

Biasanya hal tersebut terjadi ketika seorang pemain menyatakan kecintaan dan kesetiaan pada klub yang ia bela.

(Baca Juga: Serba-serbi Diego Costa - Debut, Cetak Gol, Cedera, Berantem!)

Tak jarang setelah mengucap tidak akan berpaling, pemain tersebut suatu hari diberitakan pindah ke klub lain dalam satu atau dua musim berikutnya.

Cesc Fabregas merupakan salah satu pemain yang menjilat ludah sendiri.

Ia pernah bermain untuk Arsenal dan pada jUni 2011, Fabregas mengatakan bahwa dirinya tak akan bermain untuk klub Inggris lainnya.

Kemudian ia bergabung dengan Barcelona hingga 2014, dan kini sang pemain Spanyol bermain untuk klub Liga Inggris, Chelsea.

Dilansir BolaSport.com dari Squawka, selain Fabregas berikut 9 pesepak bola yang menjilat ludahnya sendiri.

1. Sol Campbell


Sol Campbell(IAN KINGTON/AFP )

Pemain ini cukup terkenal dengan reputasi negatifnya.

Sol Campbell memastikan diri jadi musuh seluruh fans Tottenham setelah ia bergabung ke Arsenal pada 2001.

Campbell membuat kontroversi lagi dengan membatalkan kontrak bersama Arsenal dengan dalih ingin bermain di luar Liga Inggris.

Ternyata, ia hanya pindah ke Portsmouth.

Jangan lupa juga bahwa ia pernah bermain sekali untuk Notts County sebelum memutuskan berhenti karena kasta-kasta rendah Liga Inggris bukan favoritnya.

2. Steven Gerrard


Steven Gerrard menerima kartu merah pada laga melawan Manchester United di Anfield, Liverpool, 22 Maret 2015.(PAUL ELLIS/AFP)

Steven Gerrard memang terkenal dengan loyalitasnya bersama Liverpool.

Akan tetapi, pada suatu waktu, ia pernah dikaitkan kuat dengan transfer ke Chelsea.

"Ini pertama kalinya dalam karier, saya berpikir kemungkinan untuk pindah," ucap Gerrard.

Beruntung bagi para fans The Reds, Gerrard pun tak jadi pindah dan menyabet trofi  Liga Champions tahun berikutnya bersama Liverpool.

Ia pun bertahan di Anfield hingga 2015.

3. Wayne Rooney


Wayne Rooney dan Juan Mata merayakan gol Manchester United ke gawang Feyenoord pada pertandingan Liga Europa di Old Trafford, Kamis (24/11/2016). (OLI SCARFF/AFP)

Sama seperti Gerrard, Rooney juga sempat membuat media Inggris geger.

Pada 2010, sang striker menolak untuk menandatangani kontrak baru dengan Manchester United.

Ia merasa bahwa saat itu Manchester United tak memiliki ambisi untuk memperebutkan trofi setelah klubnya menjual Cristiano Ronaldo dan tidak mencari pengganti sepadan.

"Bagi saya, bermain bola adalah untuk memenangkan trofi," ujar Rooney.

Ajaibnya, Rooney menandatangani kontrak baru dengan jangka lima tahun, hanya beberapa hari setelah ia membuat pernyataan di atas.

4. Dietmar Hamann

Pemain asal Jerman biasanya adalah pesepak bola yang mampu diandalkan dan dipercaya.

Namun, pada 2006, Hamann merusak citra tersebut saat bergabung dengan Bolton Wanderers.

Setelah meninggalkan Liverpool bergabung dengan Bolton, sang gelandang langsung berubah pikiran dan merasa tidak cocok dengan klub barunya.

"Saya setuju pindah ke Bolton, tapi dengan cepat saya sadar bahwa ini bukan klub yang cocok untuk saya," ucap Hamann.

Sehari setelah mengatakan hal tersebut, Hamann  bergabung dengan Manchester City.

5. Robert Jarni

Mungkin banyak orang yang mengingat Jarni sebagai anggota dari timnas Kroasia yang berhasil menempati juara ketiga pada Piala Dunia 1998.

Bek sayap kiri tersebut telah menunjukkan janji besar pada Real Betis.

Namun, kemudian pada 1998, ia pindah ke klub Inggris, Coventry City.

Kepindahannya ke klub Inggris tersebut sangat sebentar, dan akhirnya Jarni bergabung ke Real Madrid dengan harga 3,4 juta pounds.

Keberadaan Jarni di Coventry diduga sebagai batu lompatan agar ia mampu bergabung dengan Madrid.

Kala itu Betis diketahui tak ingin menjual pemainnya pada klub rival Spanyol.

6. Willian


Pemain Chelsea, Willian, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur di pertandingan semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (22/4/2017) waktu setempat.(IAN KINGTON/AFP)

Pada 2013, Willian dikabarkan sudah melakukan tes kesehatan untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Saat itu Spurs akan membayar Willian dengan harga 30 juta pounds.

Namun, dua hari kemudian, sang pemain Brasil dinyatakan resmi bergabung dengan Chelsea.

Minatnya pada Spurs pudar setelah Jose Mourinho dan Roman Abramovich menawarkan nominal gaji lebih besar.

"Saya melakukan pilihan yang tepat," ucap Willian. Sang gelandang berkilah bahwa bergabung dengan Chelsea adalah impiannya.

7. Matt Le Tissier

Tampaknya Tottenham Hotspur menjadi klub yang kerap diberi harapan palsu oleh calon pemainnya.

Sebelum batal mendapatkan Willian, ternyata kejadian yang sama telah terjadi pada musim panas 1990.

Saat itu Tissier telah menyetujui syarat personal dengan Spurs.

Namun, kesepakatan tersbeut gagal tercapai.

"Saya hampir bergabung dengan Spurs pada 1990, tapi saya berubah pikiran saat Terry Venables menjadi pelatih," ucap Tissier.

8. Paul Gascoigne

Meski sudah diingkari oleh dua pemain, Spurs ternyata pernah melakukan hal sama kepada Manchester United.

Musim 1987-1988, Gascoigne menjanjikan Sir Alex Ferguson bahwa dirinya akan bergabung ke Manchester United.

Namun, Ferguson harus kecewa mendapati  sang gelandang incaran malah bergabung dengan Spurs.

9. Robinho

Pada 2008, Chelsea harus malu karena tindakan gegabah mereka.

Robinho yang kala itu membela Real Madrid pernah mengungkapkan bahwa ia ingin bergabung dengan Chelsea.

"Situasinya tak berubah, saya ingin meninggalkan Real dan bermain untuk Chelsea.

Kabar tersebut tentu membuat Chelsea yakin bahwa Robinho akan bergabung ke Stamford Bridge.

Melalui situs resmi klub, Chelsea mengunggah replika jersey bertuliskan nama Robinho.

Nyatanya, striker Brasil tersebut malah bergabung dengan Manchester City.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P