Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang asal Belanda, Wesley Sneijder, mengutarakan misi yang diusungnya bersama klub barunya di Qatar, Al-Gharafa.
Sneijder bergabung dengan Al-Gharafa setelah meninggalkan klub Liga Prancis, OGC Nice.
Pemain berposisi gelandang itu meneken kontrak berdurasi 18 bulan dan akan menjadi kapten tim.
Di Al-Gharafa, Sneijder mengutarakan bahwa ia memiliki misi untuk meningkatkan kualitas tim dengan membantu menempa para pemain mudanya.
(Baca juga: Cerita Wesley Sneijder di Balik Keputusannya Gabung Klub Qatar)
"Saya tahu Liga Qatar sedang berkembang dan timnasnya akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022," ujar Sneijder seperti dikutip BolaSport.com dari Football Oranje.
"Saya juga ingin membantu para pemain muda untuk berkembang dan dengan cara itu kami akan meningkatkan kualitas tim."
"Saya ke Qatar untuk bermain sepak bola dan saya hanya berkonsentrasi pada itu, bukan yang lain," pungkasnya.
Dengan demikian, pemain muda asal Indonesia, Andri Syahputra, dapat turut serta menyerap ilmu dari Sneijder.
Andri telah bermain di Al-Gharafa sejak tahun 2016.
(Baca juga: Wonderkid yang Tolak Panggilan Timnas Indonesia Kini Berada Satu Tim dengan Wesley Sneijder)
Meski usianya masih 18 tahun, pemain kelahiran Aceh itu pun telah masuk ke skuat utama tim.
Skuat utama Al-Gharafa memang cukup banyak dihuni oleh pemain-pemain belia.
Andri bahkan bukan satu-satunya pemain yang usianya baru menginjak belasan tahun.
Selain Andi, ada Mohammad Ismail Abu Shanab dan Amro Abdelfatah Ali Surag yang sama-sama berusia 19 tahun.