Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan timnas Islandia melaju ke perempat final Piala Eropa 2016 dan lolos ke fase grup Piala Dunia 2018 disebut sebagai keajaiban luar biasa.
Tahukah Pembaca bahwa timnas Islandia baru bermain di lapangan rumput pada 60 tahun terakhir?
Lesatan Islandia beberapa tahun terakhir memang luar biasa.
Timnas berjulukan Our Boys ini cuma menjadi juru kunci di Grup 9 Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa dan menempati peringkat keempat dari lima tim di Grup H Kualifikasi Piala Eropa 2012.
Kini, Islandia telah merengkuh tiket perdananya ke putaran final Piala Dunia pada 2018.
(Baca Juga: Bangku Berkurang, Kapasitas SUGBK Tetap Tujuh Kali Lipat Stadion Nasional Timnas Islandia)
Tak heran Timnas Islandia menjadi salah satu aset paling seksi untuk dibahas tentang sepak bola Eropa beberapa waktu terakhir.
Banyak sisi yang dipakai untuk membahas kebangkitan sepak bola Islandia.
Hanya, mungkin baru sedikit yang mengangkat fakta bahwa Timnas Islandia baru mulai bermain di lapangan rumput pada 1957.
(Baca Juga: Pelatih Barcelona: Saya Tak ingin Melawan Real Madrid)
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Guidetoiceland.is, hal ini tak lain akibat kondisi geografis Islandia, yang dipenuhi kontur pegunungan dan tertutup salju serta gletser hampir sepanjang tahun.
Klub sepak bola pertama di Islandia, yakni Vikingur Reykjavik F.C, sebenarnya sudah berdiri sejak 1908.
Namun, ketika itu sepak bola hanya dimainkan di lapangan yang permukaannya tidak ditumbuhi rumput.
(Baca Juga: Di Tengah Cuaca Ekstrem, Timnas Islandia Lakukan Hal Menakjubkan Usai Babak Pertama)
Hingga kemudian Stadion Laugardalsvollur, yang kini menjadi markas Timnas Islandia di laga kandang, mulai dibangun pada 1949.
Pembangunan stadion membutuhkan waktu yang cukup lama dan penanaman rumput baru dilakukan pada 1952.
Adapun laga pertama di stadion ini berlangsung pada 8 Juli 1957 ketika Islandia menjamu Norwegia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on