Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kehadiran lima impor berpengalaman, termasuk satu eks gelandang Borneo FC, membuat Jorg Steinnebrunner optimistis. Mantan pelatih PSM Makassar ini mengangani klub Liga Super Malaysia, Negeri Sembilan FA.
Keyakinan itu ditegaskan pelatih Negeri Sembilan FA, Jorg Steinnebrunner terkait kekuatan impor anak asuhnya.
Selain ada gelandang Falvio Beck Junior dari Brasil, yang musim 2017 membela Borneo FC, ada empat pilar asing lain.
Negeri Sembilan FA memiliki duo bek asing Renars Rode (Latvia) dan Madhu Mohana (Singapura).
(Baca juga: Laga Dua Klub Malaysia pada Coppa Sleman 2018 Hanya Jalan 58 Menit)
Lalu ada gelandang Kim Do Heon dari Korea Selatan dan striker dari Argentina, Nicholas Velez.
Meski lima pemain ini belum berlaga di kompetisi resmi musim ini, pelatih asal Jerman itu melihat perkembangan bagus mereka.
”Kim, Flavio, Nicholas, dan Madhu Mohana adalah pemain yang saya idamkan,” kata Steinnebrunner.
(Baca juga: Daftar Apparel Klub Liga 1 Musim 2018, Mulai Produk Lokal, Tanpa Merek, Sampai dari Amerika)
”Karena, mereka memiliki pengalaman luas dan pernah beraksi dengan beberapa klub di negeri lain ini,” ujar pelatih PSM Makassar musim 2014 itu.
Pria yang juga kepala departemen pengembangan pemain usia muda Negeri Sembilan ini yakin dengan kemampuan dan pengalaman para pemain asing itu.
”Negeri Sembilan bakal lebih bertenaga sepanjang kompetisi Liga Malaysia (Liga-M) musim ini,” katanya.
(Baca juga: Kejutan, Tuan Rumah Piala Asia U-23 2018 Gagal Lolos dari Fase Grup)
Steinnebrunner mengatakan, selepas lebih sebulan menjalani persiapan termasuk mengadakan aksi persahabatan di Kamboja, mereka makin kompak.
Menurut pelatih berusia 45 tahun ini, komitmen tinggi dipamerkan semua anak buahnya itu.
”Saya juga tidak butuh waktu lama untuk memastikan keserasian pemain kami, baik lokal maupun asing,” tutur Steinnebrunner.
(Baca juga: PSS Teruskan Tren Kemenangan di Coppa Sleman 2018)
Klub dengan julukan Si Rusa ini merupakan salah satu tim promosi Liga Super Malaysia 2018.