Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Brasil, ada semacam kesepakatan yang menyebutkan bahwa pemain yang akan berkarier di Eropa harus memperpanjang kontrak di klub lamanya, baru kemudian hengkang ke klub lain.
Hal itu dilakukan agar harga pasaran sang pemain menjadi naik dan klub penjual mendapatkan keuntungan.
Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan Ronaldinho.
Hoka_Hoka bahkan berani menyebut Ronaldinho keluar lewat jalur belakang karena tak memperpanjang kontrak di Gremio alias pergi secara gratis ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2001.
Memang ada nominal 5 juta euro dalam transfer Ronaldinho, namun Honka_Honka mengklaim bahwa dana itu adalah permintaan FIFA sebagai ganti rugi kepada Gremio.
Padahal, Gremio meminta 20 juta euro kepada klub peminat Ronaldinho.
Banyaknya mata yang mengawasi Ronaldinho membuat nominal yang dibayar kepada Gremio terasa sangat sedikit.
Hal itu memancing emosi para fan dan menganggap Ronaldinho sebagai pengkhianat. Tapi, itu baru dosa pertama.
Dosa kedua Ronaldinho kepada Gremio terjadi sembilan tahun kemudian.
Setelah mengembara hingga mendapatkan kesuksesan di Barcelona, Ronaldinho menginginkan kembali ke Brasil pada 2010.