Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rani Khedira tampil cukup impresif sepanjang Bundesliga 2017-2018.
Gelandang berusia 24 tahun ini menjadi salah satu kunci sukses FC Augsburg untuk bersaing memperebutkan tiket Eropa di Liga Jerman musim ini.
Melihat aksi ciamiknya di lapangan hijau, Asosiasi Sepak Bola Tunisia pun meminta Khedira membela pasukan berjulukan The Eagles of Carthage tersebut di Piala Dunia 2018.
Namun, Rani Khedira menolak tawaran tersebut, dan memilih untuk memperkuat tim nasional Jerman.
Khedira berdarah Tunisia, tapi lahir di Stuttgart, Jerman.
Ia sudah beberapa kali membela skuat Jerman di level junior, termasuk tim U-19.
"Saya memberitahu Asosiasi Sepak Bola Tunisia bahwa saya menolak tawaran mereka untuk membela negara tersebut di Piala Dunia." Demikian pernyataan Khedira seperti dimuat akun Twitter milik Augsburg.
(Baca Juga: Bayern Muenchen Terlalu Perkasa, Inikah Cara Merusak Kedigdayaan Mereka?)
"Saya merasa bangga mereka memikirkan saya, tapi saya lahir di Jerman dan hanya bisa berbicara bahasa Jerman. Hal itulah yang menjadi faktor penentu," lanjutnya.
"Lagipula, rasanya tak adil jika saya mengambil posisi pemain yang telah bekerja sangat keras selama dua tahun untuk bisa tampil di Piala Dunia," kata Khedira.
Rani Khedira tak lain adalah adik dari gelandang Juventus dan timnas Jerman, Sami Khedira.
Mereka lahir dari ayah asal Tunisia dan ibu berkebangsaan Jerman.
Sami juga memperkuat timnas Jerman dari berbagai level junior sebelum menjadi andalan di skuat senior Der Panzer.