Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija jakarta dan Bali United memang tengah dilanda dilema yang cukup besar.
Jadwal yang sangat padat antar pelaksanaan piala presiden dan piala AFC membuat Bali United dan Persija Jakarta tidak bisa fokus dan menampilkan skuat terbaiknya.
Persija Jakarta harus menjalani 3 pertandingan dalam 5 hari, sementara Bali United menjalani jadwal yang lebih gila: 3 pertandingan dalam 72 jam.
Walhasil baik Bali United dan Persija Jakarta harus meracik skuat yang mengejutkan demi menjaga stamina para pemain.
Persija Jakarta hanya membawa 18 pemain untuk menghadapi tim unggulan grup H di Piala AFC 2018 pada Rabu, (14/2/2018).
Baru menghadapi PSMS Medan 2 hari sebelum laga melawan Johor Darul Takzim, Persija Jakarta tidak membawa Marco Simic ke Malaysia.
Padahal Striker anyar skuat macan kemayoran tersebut telah mencetak 9 gol dalam 6 laga Piala Presiden 2018, menjadikannya calon kuat top scorer dalam turnamen tersebut.
Persija rupanya ingin memulihkan kondisi Simic demi final Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2108).
Tak hanya Simic saja, Persija juga dikabarkan tidak membawa Ismed Sofyan, Rohit Chand, Maman Abdurrahman, dan Ramdani Lestahulu.
2. Bali United
Bali United di luar dugaan rupanya menurunkan tim lapis kedua saat melawan klub asal Myanmar, Yangon United, pada Piala AFC 2018.
Tidak ada nama Wawan Hendrawan, Spaso, Lilipaly, Demerson Bruno, dan Fadil Sausu yang kerap menjadi andalan Bali United selama ini.
Hal ini diakui sendiri oleh pelatih Bali United, Widodo C. Putro.
Hal ini dikarenakan Bali harus menyiapkan skuat utamanya untuk menghadapi pertandingan leg kedua Semifinal Piala Presiden 2018.
Pertandingan melawan Sriwijaya FC ini hanya berlangsung satu hari setelah Bali United menghadapi Yangon.
Hasil kurang memuaskan pun dituai bali atas keputusan ini.
Bermain di kandang sendiri, Serdadu Tridatu harus kalah 1-3 dari Yangon United.